Sekretaris Jenderal Forum Buruh DKI Muhammad Toha menyatakan, UMP sebesar Rp 3 juta cukup realiatis untuk hidup di Kota Jakarta. Dengan nilai tersebut, kata Toha, para buruh akan bisa menabung untuk masa depan. [Baca: Bila Ahok Tak Naikkan Upah, Buruh Ancam Mogok Nasional]
"Tabungan kan 2 persen dari gaji. Bayangkan dengan UMP saat ini, tabungan 2 persen berarti hanya Rp 50.000 per bulan. Setahun cuma bisa dapat Rp 600.000. Bagaimana bisa nabung beli rumah? Makanya gaji Rp 3 juta batas minimal," ujar Toha, di Balaikota Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Tak hanya itu, Toha juga berharap nantinya akan ada kajian ulang terhadap nilai komponen hidup layak (KHL). Menurut dia, besaran KHL yang hanya Rp 2.331.725 dinilai tidak masuk akal karena tidak menciptakan harapan hidup ke depan.
Seperti diberitakan, hari ini, sejumlah organisasi buruh kembali berunjuk rasa di depan Balaikota Jakarta. Ini merupakan unjuk rasa hari ketiga dari rencana aksi tiga hari berturut-turut.
Unjuk rasa dilakukan sebelum batas akhir penentuan UMP yang akan jatuh pada 1 November 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.