Hal ini disampaikan Basuki saat memberikan kata sambutan dalam seminar sehari bertema "Solusi Mengatasi Banjir di Jakarta" di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, korupsi yang telah mengakar di Pemprov DKI menyebabkan Ibu Kota sulit lepas dari masalah banjir dan macet. Terlebih lagi, dia mengatakan, DKI memiliki sumber daya manusia (SDM) terbaik dibandingkan daerah lainnya di Indonesia.
"Jadi, kami sangat yakin, akar persoalan banjir, macet di Jakarta, dan semua pelayanan itu cuma satu akar masalahnya, yaitu korupsi. Enggak ada akar masalah lain," kata Ahok.
Kini, menjadi tugas Ahok untuk menyelesaikan permasalahan penyalahgunaan anggaran yang telah mengakar. Oleh karena itu, reformasi birokrasi menjadi program utamanya untuk membangun sebuah Jakarta Baru.
Ia meyakini, apabila Pemprov DKI mampu menekan potensi korupsi pada pejabatnya, maka permasalahan Ibu Kota segera selesai.
"Jakarta ini orang pintarnya banyak, uangnya banyak, semuanya ada. Hanya satu akar masalah untuk mengatasi banjir, kemiskinan, kemacetan di Jakarta. Ya bereskan korupsi. Kalau kepalanya lurus, bawahnya enggak berani enggak lurus," kata Ahok.
Salah satu cara untuk meminimalkan korupsi di tubuh Pemprov DKI adalah dengan mewajibkan para pejabat eselon untuk melaporkan harta kekayaan ke LHKPN KPK, mulai dari pejabat eselon IV (lurah, kasubbag) hingga pejabat eselon I (sekda dan deputi gubernur).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.