Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Mau Perkasa, Jangan Minum Obat Aneh-aneh

Kompas.com - 02/11/2014, 01:10 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, olahraga merupakan kunci untuk memiliki badan sehat dan bugar. Ia juga menyebut-nyebut olahraga juga merupakan kunci mendapatkan keperkasaan, terutama olahraga squat.

"Laki-laki kalau mau perkasa ya skuat. Saya katakan, sudahlah jangan minum (obat) yang macam-macam nanti mati, mending olahraga saja," ucap Ahok, panggilan akrab Basuki di GOR Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (1/11/2014).

Olahraga squat, jelas dia, dapat memperkuat tubuh bagian bawah dari mulai paha hingga panggul. Hal ini sangat berkaitan dengan bagian paha, panggul, hingga bagian-bagian yang berhubungan dengan keperkasaan.

"Ini kenapa pesumo badannya besar gitu ditaksir banyak cewek di Jepang? Pemain bola didemenin? Cowok itu kuncinya di sini saja," kata Ahok sambil menunjuk pahanya.

Dengan membagikan informasi manfaat dari olahraga tersebut, Ahok berharap para pegawainya bisa lebih semangat berolahraga. "Ini kan bisa memberi semangat ke bapak-bapak untuk berolahraga," tambah Ahok.

Ahok juga menyinggung kebisaan yang dilakukan oleh para pimpinan, yaitu berolahraga setiap hari. Tak muluk-muluk, mereka ingin hanya melakukan squat sebanyak 15 kali. Bukan hanya laki-laki, menurut Ahok, olahraga squat juga baik untuk perempuan.

"Kelemahan orang Asia ini kan rata-rata di lutut. Jadi squat begini bisa menguatkan," tandas Ahok.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com