Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Kesal Buruh "Ngotot" Minta Komponen Menonton di Bioskop

Kompas.com - 05/11/2014, 16:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kesal karena buruh masih saja bersikeras menuntut nilai upah minimum provinsi (UMP) sebesar Rp 3,7 juta. Kekesalan Basuki bertambah ketika buruh bersikeras memperjuangkan tuntutan komponen mereka yang bukan merupakan kebutuhan primer, seperti menonton di bioskop XXI.

"Tadi malam, saya pulang pukul 09.00 dari Balai Kota, rapat UMP belum juga selesai. Buruh harusnya bisa menerima ya, tetapi mereka masih ngotot saja mau (komponen) nonton di bioskop. Ya enggak bisa, dong," kata Basuki kesal, di Balai Kota DKI, Rabu (5/11/2014).

Komponen tiket menonton di bioskop itu merupakan tuntutan buruh pengganti komponen rekreasi tiket Monas dan Taman Mini Indonesia Indah. Nilai tuntutannya mencapai Rp 150.000.

Menurut Basuki, kini buruh semakin pintar untuk mencari celah mengubah nilai komponen hingga tuntutannya terpenuhi, yakni UMP senilai Rp 3,7 juta. Pria yang akrab disapa Ahok itu juga merasa kesal karena buruh tidak menerima buah dalam komponen KHL (kebutuhan hidup layak) berupa pisang dan pepaya. Buruh menilai, KHL dapat turun karena hanya mendapatkan komponen untuk buah berupa pepaya dan pisang.

"Mereka sudah sadar, Pemprov DKI bakal ngotot memutuskan UMP tidak jauh dari nilai KHL. Nah, kalau UMP sekarang hanya ditambah inflasi 10 persen, jadi kalau KHL-nya Rp 2.400.000 ditambah 10 persen, ya UMP-nya Rp 2.700.000. Buruh sekarang pintar, mereka lagi dorong nilai KHL itu Rp 2.700.000," kata Basuki.

Adapun survei KHL yang ditetapkan untuk bulan Oktober menunjukkan angka Rp 2.448.000. Besaran KHL itu akan menentukan besaran UMP DKI 2015 mendatang. Basuki memprediksi, nilai UMP DKI 2015 mengalami sedikit peningkatan dari KHL, yakni sekitar Rp 2.700.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com