Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Narkoba, Polisi Tangkap 38 Orang di Jakarta Utara

Kompas.com - 08/11/2014, 19:44 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 38 tersangka ditangkap oleh jajaran Polres Metro Jakarta Utara yang dibantu personel Sat Brimob Polda Metro Jaya, Sabtu (8/11/2014) pagi atas dugaan tindak pidana penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Mereka ditangkap di daerah Kampung Bahari, Warakas, Tanjung Priuk, sekira jam 09.00 WIB.

"Diamankan tersangka 38 orang dengan perincian laki-laki 34 orang dan perempuan 4 orang," ujar Kabid Humas Kombes Pol Rikwanto melalui keterangannya kepada Kompas.com, sore ini.

Rikwanto menambahkan, penangkapan ini merupakan tindak lanjut Polres Metro Jakarta Utara untuk meminimalisasi lokasi rawan narkoba sekaligus untuk menekan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di Jakarta Utara.

Adapun saat penangkapan terjadi, para tersangka tidak melakukan perlawanan.

Selain menahan para tersangka, polisi juga turut mengamankan barang bukti, yaitu 300 gram sabu, 500 butir ekstasi, 2 kilogram ganja, 5 senjata api, satu senapan angin, 25 butir peluru senjata api, dan 40 buah celurit atau golok. Kemudian ada alat hisap (bong) sebanyak 39 buah, 14 timbangan digital, 6 buah insulin, 6 handy talky (HT), dan 4 set CCTV. Juga diamankan uang tunai sebesar Rp 28,5 juta, 50 unit handphone, 6 sepeda motor, dan sebuah mobil.

Para tersangka dan seluruh barang bukti telah diamankan di Polres Jakarta Utara untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com