Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irama Klakson di Tengah Kegiatan Hening Cipta Pagi Ini

Kompas.com - 10/11/2014, 09:34 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan Hening Cipta dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Senin (10/11/2014) telah selesai dilakukan. Namun di antara sekian banyaknya pengendara yang berhenti selama 1 menit, ada beberapa yang membunyikan klakson tanda tak sabar ingin melanjutkan perjalanannya.

Kompas.com mengikuti salah satu lokasi kegiatan Hening Cipta di Jalan Daan Mogot, di persimpangan menuju daerah Kalideres, Jakarta Barat. Sebelum memulai Hening Cipta, delapan polisi menyebar ke berbagai titik persimpangan. Ada yang bertugas menutup di jalan besar, ada juga yang akan berjaga di jalan kecil.

Tanda Hening Cipta dimulai adalah sirine mobil patroli yang diparkir tidak jauh dari tempat kegiatan. Saat sirine berbunyi, delapan polisi tersebut langsung turun ke jalan menghentikan laju pengendara yang sudah terlanjur pelan karena ada lampu merah.

Para polisi yang menutup jalan itu pun memberikan penjelasan kepada pengendara yang berada di dekat mereka. Tapi tidak beberapa lama, ada bunyi klakson di barisan belakang antrean kendaraan itu. Klakson terpantau dibunyikan berkali-kali.

"Ya mungkin belum mengerti ya. Setelah kita kasih tahu, dia mengerti," ujar Aipda S Tono, personel Provost yang ikut membantu Hening Cipta di sana.

Setelah satu menit usai, semua personel polisi pun mempersilakan pengendara kembali melanjutkan perjalanannya. Penghentian kendaraan ini dilakukan di semua pos pantau di Jakarta dan melibatkan personel polisi yang ada di lapangan saat itu.

Sebelumnya Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyosialisasikan kegiatan Hening Cipta bagi para pengguna kendaraan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Irvan Prawirayudha mengatakan, Hening Cipta ini dilakukan dengan menghentikan kendaraan di jalan pada pukul 08.15. Petugas Ditlantas akan menghentikan para pengguna kendaraan di jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com