Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ahok Rajin Olahraga Hindari Diabetes

Kompas.com - 13/11/2014, 15:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Di sela-sela kesibukannya menjalani peran sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama selalu menyempatkan diri untuk berolahraga. Hal ini dilakukannya untuk mencegah penyakit, seperti diabetes.

"Olahraganya sederhana saja, bisa senam jantung dan langkah tegap seperti tentara selama 10 menit. Kalau tidak ada waktu, tiap setengah jam, bisa lakukan senam jantung, stretching, squat, sit up, push up, ini semua bisa mengurangi diabetes melitus," kata Basuki, di Hotel JW Marriott, Jakarta, Kamis (13/11/2014).

Apabila seseorang sudah terkena penyakit diabetes, kata Basuki, perlu biaya besar untuk menyembuhkannya. Selain itu, seseorang menjadi tidak produktif karena penyakit gula itu.

Oleh karena itu, ia berharap, warga Jakarta lebih peka terhadap kesehatannya masing-masing. Salah satu upaya agar warga mudah memeriksakan kesehatan mereka ialah dengan membangun klinik di kawasan pasar.

Mayoritas warga, kata dia, selama ini enggan ke puskesmas karena tidak punya ongkos. Padahal, mereka selalu mampu untuk pergi ke pasar.

"Masyarakat Jakarta ini kan setengahnya warga yang ekonominya pas-pasan. Banyak orang merasa sehat, tidak mau cek kesehatan. Begitu cek kesehatan, ternyata penyakitnya sudah kronis dan sulit diobati, makanya sekarang kami dorong (cek kesehatan)," kata Basuki.

Selain berolahraga dan rutin melakukan check up kesehatan, Basuki mengaku wajib untuk selalu bangun pagi. Setiap hari, meskipun hari libur, Basuki selalu berusaha untuk bangun pagi. Meski pulang kerja larut malam, dia tetap harus bangun pagi pukul 04.30 WIB.

Setelah itu menyempatkan diri untuk berolahraga, membaca, dan sarapan. "Kalau saya tidak bangun jam setengah 5, jadwal saya berantakan. Semua makanan, termasuk durian, juga gue makan, enggak ada pantangan. Yang penting olahraga saja," kata pria yang disapa Ahok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com