Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo mengatakan, tujuan delapan elemen massa tersebut dalam melakukan unjuk rasa berbeda-beda.
Ada yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, serta ada pula yang menolak Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dilantik menjadi gubernur definitif.
"Bahkan dari buruh juga ada yang minta dinaikkan kembali UMP (upah minimum provinsi)-nya," kata Hendro saat ditemui di pos polisi sekitar halaman Monumen Nasional (Monas).
Elemen yang akan melakukan aksi unjuk rasa tersebut antara lain berasal dari SPRI (Serikat Perjuangan Republik Indonesia), SRMK (Serikat Rakyat Miskin Kota) untuk menolak Basuki menjadi gubernur.
Selain itu, ada juga beberapa serikat buruh, seperti Sekber Buruh, Politik Rakyat, Seknas Perempuan, dan beberapa serikat lain melakukan unjuk rasa untuk menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
Sementara itu, mahasiswa yang kemarin sudah melakukan unjuk rasa seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) atau Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), belum memiliki izin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.