Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Veronica Tan Mencuri Fokus di Istana

Kompas.com - 22/11/2014, 14:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -  Banyak hal bisa mencuri fokus di Istana Negara, Jakarta. Namun, saat pelantikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama oleh Presiden Joko Widodo di istana yang selesai dibangun 1804 atau 210 tahun lalu itu, yang mencuri fokus adalah Veronica Tan (39).

Vero tampil bersahaja dengan setelan kebaya putih gading rancangan Didi Budiardjo dan batik coklat karya Josephine Komara. Sadar diperhatikan banyak orang, Vero menebar senyum dan bergegas melewati kerumunan saksi mata pelantikan suaminya.

Beberapa orang meminta foto selfie dengan Vero. Tidak bisa menolak, perempuan kelahiran Medan ini melayani satu per satu permintaan selfie warga, aparat pemerintah, dan wartawan.

Ketika menatap kamera, Vero tidak hanya tersenyum. Tanpa canggung, jarinya membentuk huruf V atau memberi salam tiga jari sebagai ungkapan ekspresi. Vero sempat ingin duduk di atas meja di tengah kerumunan wartawan yang memberondongkan pertanyaan terkait pelantikan suaminya.

”Duh, kok saya terus yang ditanya. Saya doakan Pak Ahok dapat bekerja memimpin Jakarta,” kata ibu tiga anak ini.

Vero enggan melayani pertanyaan panjang dan serius. Dia sadar media lebih membutuhkan informasi dari Basuki yang disebutnya Ahok. Namun, di mata Basuki, Vero bukan sekadar istri. Melalui Vero, komunikasi dengan Jokowi bisa diperlancar dan cair melalui Ibu Negara Iriana Jokowi.

Jalur informal yang mujarab. Semoga fokusnya Indonesia dan Jakarta yang lebih baik. (NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com