Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Pengendara Sepeda Motor, Jangan Pakai Jas Hujan Jenis Ponco!

Kompas.com - 25/11/2014, 19:47 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan sudah mulai menyambangi Indonesia, tak terkecuali DKI Jakarta, pada hari-hari ini. Jas hujan pun menjadi salah satu kelengkapan perjalanan bagi para pengendara sepeda motor.

Namun, kepolisian mengimbau para pengguna sepeda motor untuk tak menggunakan jas hujan jenis ponco. Kenapa?

"Pemakaian jas hujan model ponco itu sangat berbahaya, bisa masuk ke jeruji (ban) sepeda motor," ujar Kepala Sub Direktorat Pembinaan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hindarsono kepada Kompas.com, Selasa (25/11/2014).

Ketika jas hujan masuk ke jeruji ban sepeda motor, lanjut Hindarsono, roda bisa berhenti berputar dan menyebabkan kecelakaan.

Belum lagi, kata Hindarsono, jas hujan bisa juga menutupi lampu rem dan lampu sein di bagian belakang sepeda motor. "Itu bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain," tegas dia.


Twitter Imbauan dari kepolisian bagi pengendara sepeda motor untuk tidak memakai jas hujan jenis ponco, seperti dikutip dari akun Twitter @TMCPoldaMetro pada Selasa (25/11/2014).

Merujuk catatan Direktorat Lalu Lintas Polda Mentro Jaya, menurut Hindarsono kecelakaan tunggal karena penggunaan jas hujan jenis ponco ini cukup tinggi tetapi tak menyebukan angka tepatnya.

Korban pun, kata Hindarasono, sudah berjatuhan, mulai dari yang luka ringan, luka berat, hingga meninggal. Lagi-lagi, Hindarsono tak menyebutkan angka dalam datanya.

"Yang jelas, kami sering menemukan kecelakaan tunggal akibat penggunaan jas hujan (jenis) ponco, terutama di musim hujan," ujar Hindarsono.

Imbauan bagi para pengguna sepeda motor tak memakai jas hujan jenis ponco, saat ini kembali gencar disuarakan kepolisian, antara lain lewat akun Twitter @TMCPoldaMetro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadishub DKI: Jukir Liar Bisa Dipenjara dan Didenda hingga Rp 20 Juta

Kadishub DKI: Jukir Liar Bisa Dipenjara dan Didenda hingga Rp 20 Juta

Megapolitan
Terjaring Razia, Jukir Liar di Minimarket Tebet: Saya Cuma Cari Uang untuk Sarapan

Terjaring Razia, Jukir Liar di Minimarket Tebet: Saya Cuma Cari Uang untuk Sarapan

Megapolitan
Terjaring Razia, Jukir Liar di Tebet Hanya Bisa Pasrah Diminta Berhenti dari Pekerjaannya

Terjaring Razia, Jukir Liar di Tebet Hanya Bisa Pasrah Diminta Berhenti dari Pekerjaannya

Megapolitan
Profil R Kun Wardana Abyoto, Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Jalur Independen yang Punya IQ Tinggi

Profil R Kun Wardana Abyoto, Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Jalur Independen yang Punya IQ Tinggi

Megapolitan
Kadishub DKI: Jukir Liar yang Terjaring Razia Akan Diberi Pelatihan Kerja Sesuai Minatnya

Kadishub DKI: Jukir Liar yang Terjaring Razia Akan Diberi Pelatihan Kerja Sesuai Minatnya

Megapolitan
Dishub Jaksel Pastikan Razia Jukir Liar Akan Dilakukan Secara Humanis

Dishub Jaksel Pastikan Razia Jukir Liar Akan Dilakukan Secara Humanis

Megapolitan
Debat dengan Petugas Dishub, Jukir Liar: Saya Ada Organisasinya, Kepolisian dan Angkatan Darat!

Debat dengan Petugas Dishub, Jukir Liar: Saya Ada Organisasinya, Kepolisian dan Angkatan Darat!

Megapolitan
Sosok Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 yang Maju Cagub DKI hingga Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga

Sosok Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 yang Maju Cagub DKI hingga Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga

Megapolitan
Disdik DKI Janji Tindak Tegas Sekolah yang Nekat Gelar Perpisahan di Luar Kota

Disdik DKI Janji Tindak Tegas Sekolah yang Nekat Gelar Perpisahan di Luar Kota

Megapolitan
12 Jukir dari 8 Minimarket di Jakpus Diangkut Petugas Saat Razia Parkir Liar

12 Jukir dari 8 Minimarket di Jakpus Diangkut Petugas Saat Razia Parkir Liar

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Depok Pulangkan 7 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Depok Pulangkan 7 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Disdik DKI: Orangtua Murid Masih Ada yang Keberatan Soal Larangan Perpisahan di Luar Kota

Disdik DKI: Orangtua Murid Masih Ada yang Keberatan Soal Larangan Perpisahan di Luar Kota

Megapolitan
Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan 'Study Tour' ke Luar Kota

Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
Ada Ormas hingga Oknum Aparat di Balik Parkir Liar di Jakarta...

Ada Ormas hingga Oknum Aparat di Balik Parkir Liar di Jakarta...

Megapolitan
Antrean Truk Kerap Bikin Macet, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Cari Solusi

Antrean Truk Kerap Bikin Macet, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Cari Solusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com