Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Persyaratannya "Ngejelimet", "Uakeh" Banget

Kompas.com - 05/12/2014, 13:12 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengeluhkan banyaknya dokumen persyaratan yang harus dipenuhinya untuk dapat dilantik menjadi wakil gubernur DKI.

Sebelum surat keputusan Presiden Joko Widodo terbit perihal pelantikan Djarot sebagai wagub DKI, Djarot harus memenuhi persyaratan administrasi dan harus diurus sesuai KTP domisilinya di Blitar, Jawa Timur. [Baca: Sudah Diperkenalkan sebagai Wagub, Djarot Akan Tempati Ruang Kerja Ahok]

"Persyaratan-persyaratannya ternyata waduh bikin ngejelimet, uakeh (banyak—bahasa Jawa) banget, padahal sepele-sepele," kata Djarot seusai bertemu Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, di Balaikota, Jumat (5/12/2014).

Berbagai persyaratan administrasi yang harus dilengkapi seperti surat kelakuan baik atau SKCK dari kepolisian, surat dinyatakan tidak pailit oleh pengadilan, surat pernyataan hak pilih tidak dicabut, surat keterangan sehat, dan lainnya.

Untuk mengurus ini, Djarot mengaku harus ke Blitar terlebih dahulu. Kendati demikian, ia senang karena pengurusan administrasi ini bertepatan dengan masa reses anggota DPR RI 2014-2019. Tak hanya akan menggunakan untuk mengurus dokumen administrasi saja, Djarot juga akan bertemu dengan warga Blitar serta berziarah ke makam sang proklamator, Soekarno.

"Semuanya sebenarnya sepele masalah yang harus dipenuhi, tetapi ribet. Ini butuh waktu juga. Masalah ijazah pendidikan sudah saya serahkan ke Sekda," kata Djarot.

Setelah persyaratannya terpenuhi, Djarot bakal menyerahkannya kepada Saefullah untuk segera diserahkan kepada Kemendagri. Setelah itu, Kemendagri memberi rekomendasi kepada Presiden untuk menerbitkan SK Presiden pelantikan Djarot sebagai wagub DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com