Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Zebra Masih Diwarnai "Uang Damai"

Kompas.com - 07/12/2014, 17:39 WIB


JAKARTA,KOMPAS.com
- Operasi Zebra Jaya 2014 hingga saat ini masih terus dilakukan oleh Polda Metro Jaya dan masih akan berlangsung hingga Selasa, 9 Desember 2014, mendatang.

Beberapa ruas jalan di Ibu Kota Jakarta, Minggu (7/12/2014) pagi banyak berlangsung Kegiatan Operasi Zebra 2014 seperti depan Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur dan Jl. Prof. dr. Satrio, Jakarta Selatan.

Sepanjang pantauan Radio Sonora, banyak pengendara sepeda motor yang terkena razia ini. Sebagian besar dari mereka terkena razia karena pembonceng tidak mengenakan helm, tidak menyalakan lampu utama, dan tidak memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi).

Agus (50), warga Cengkareng, Jakarta Barat mengaku kena tilang saat dirinya melintas di Tanjakan Terowongan Casablanca arah Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Menurut Agus ia kena tilang polisi lantaran lupa menyalakan lampu utama sepeda motor Yamaha Mio warna putih miliknya.

"Karena tergesa-gesa lupa untuk menyalakan lampu utama depan, apalagi siang hari lampu tidak kelihatan. Kalau malam hari sih otomatis menyalakan lampunya," ujar pria berbadan tambun tersebut.

Karena alasan keberatan dengan denda pasal yang ia langgar dan disodorkan polisi, menurut Agus, oknum polantas yang namanya tertutup rompi menawarkan cara damai dan membayar di tempat sebesar Rp 50.000.

"Walaupun membayar di tempat saya tidak ridho karena uang sebesar itu merupakan uang makan selama dua hari," tambahnya

Seperti diketahui Undang-Undang Lalulintas dan Angkutan Jalan Raya Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 293 ayat (2) Jo Pascal 107 ayat (2) mengatakan setiap pengendara sepeda motor tanpa menyalakan lampu utama pada siang hari terancam pidana kurungan paling lama 15 hari atau Denda Maksimal Rp 100 ribu.

Sementara itu Kasubdit Gakkum, Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Hindarsono yang dihubungi lewat pesan pendek menegaskan jika masyarakat menemui hal tersebut agar mencatat nama pangkat dan nama oknum polisi tersebut lalu laporkan ke petugas Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan (Paminal Divpropam) Polda Metro Jaya.

"Kalau dugaan penyuapan diawali oleh pelanggar lalu lintas maka si penyuap dan petugas yang harus mempertanggungjawabkan perbuatan tersebut " tegas Hindarsono.(Radio Sonora/S Jumar Sudiyana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

Megapolitan
Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Megapolitan
Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Megapolitan
BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

Megapolitan
Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Megapolitan
Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Megapolitan
Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Megapolitan
Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Pemprov DKI Bangun Saluran 'Jacking' untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Pemprov DKI Bangun Saluran "Jacking" untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com