Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergiur Warna-warni dan Lucunya Mainan di Asemka

Kompas.com - 11/12/2014, 14:56 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Selama sebulan seusai kenaikan kelas siswa sekolah dasar dan taman kanak-kanak adalah waktu bagi Farid (30) berbelanja mainan di kawasan Asemka, Jakarta Barat. Ia berbelanja nyaris setiap hari di masa kulakan itu.

Sekali belanja, Farid bisa menghabiskan uang sampai Rp 60 juta. Itu artinya dalam sebulan ia bisa menggelontorkan modal sebesar Rp 1,8 miliar! Pada hari biasa, aktivitas kulakan tetap ia lakukan. Namun, ia hanya sepekan sekali berbelanja dengan modal Rp 40 juta saja.

Farid adalah penjual mainan anak-anak, dompet, jam tangan, perabot rumah tangga dari plastik, serta aksesori yang diminati kaum hawa. Sehari-hari ia membuka tokonya di Pasar Pelita di Jalan A Yani, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Ia datang dengan naik mobil bak untuk membeli barang-barang dagangannya di pusat penjualan mainan anak, tepatnya di Jalan Asemka-Jalan Perniagaan Raya-Perniagaan Timur-Pintu Kecil-Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Barat. Kawasan itulah yang biasa disebut sebagai pusat perdagangan Asemka. Farid hanyalah satu dari sekian banyak pedagang eceran lain yang selalu kulakan di Asemka.

Farid berangkat dari Sukabumi pukul 01.00. ”Sampai sini pukul 06.00. Sambil menunggu toko buka, kami ngopi dan makan camilan bersama para pedagang dari daerah lainnya. Saat toko buka, kami mulai berbelanja hingga pukul 14.00 lalu kembali ke tujuan masing-masing,” kata Farid saat ditemui di sela kegiatannya berbelanja di Jalan Perniagaan Timur, Selasa (9/12/2014).

Siang itu, tampak deretan mobil bak diparkir di pinggir Jalan Perniagaan Timur. Para pedagang sekaligus pemilik mobil bak sedang sibuk berkeliling mendatangi toko demi toko membeli bermacam barang.

Pusat grosir bermacam mainan dan perlengkapan sekolah anak, aksesori perempuan, perlengkapan olahraga, dan perlengkapan pada musim hujan di kawasan Asemka sesungguhnya ada di Jalan Perniagaan Timur dan bukan di Jalan Asemka. Deretan toko di sekitar Jalan Asemka sampai Jalan Pintu Kecil lebih banyak melayani penjualan eceran atau partai dalam jumlah kecil.

Farid mengatakan lebih banyak membeli mainan anak-anak dan aksesori perempuan. Mainan anak-anak yang paling banyak ia beli adalah bermacam sepeda roda tiga termasuk mobil kayuh plastik, bermacam mainan kendaraan bermotor, dan mainan untuk anak-anak perempuan, seperti boneka dan mainan perlengkapan rumah tangga.

”Kalau aksesori perempuan yang paling banyak saya beli adalah ratusan macam jepitan, ikat, dan hias rambut,” katanya.

Khusus untuk sepeda, ia biasanya membeli di Jalan KH Mas Mansyur yang tak jauh dari Jalan Perniagaan Timur.

Pedagang asal Depok, Ny Pramono (56), mengatakan datang ke kawasan Asemka setiap dua pekan sekali.

”Memang habis para siswa terima rapor, kami panen. Dalam sebulan masa panen itu, saya bisa dua minggu sekali datang ke sini,” tuturnya. Setiap datang ia menghabiskan uang belanja Rp 15 juta-Rp 20 juta.

Lebih murah

Semua jenis barang yang dijual di kawasan Asemka dibanderol dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga grosir umumnya di tempat lain. Buktinya, dari berbelanja di sana, para pedagang eceran dari daerah masih bisa menangguk untung bersih 15-20 persen dari modal seperti disampaikan Farid dan para pedagang daerah lainnya.

Di satu toko payung di sudut simpang Jalan Petokangan-Jalan Perniagaan Timur, selusin payung besar berbahan kain dijual dengan harga Rp 300.000 sedang payung berukuran sedang-kecil untuk anak TK-SD dengan bermacam desain dan gambar lucu dibanderol Rp 200.000 selusin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kejahatan Seksual Terhadap Anak: Puncak Gunung Es yang Belum Efektif Dicegah

Kasus Kejahatan Seksual Terhadap Anak: Puncak Gunung Es yang Belum Efektif Dicegah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 31 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 31 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 31 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 31 Mei 2024

Megapolitan
Pengendara Sepeda Motor di Penjaringan Tewas Ditabrak Pengemudi Mobil Lansia

Pengendara Sepeda Motor di Penjaringan Tewas Ditabrak Pengemudi Mobil Lansia

Megapolitan
Mertua yang Diduga Dianiaya Menantu di Jakbar Dilaporkan Balik ke Polisi

Mertua yang Diduga Dianiaya Menantu di Jakbar Dilaporkan Balik ke Polisi

Megapolitan
Perbaikan Lintasan MRT yang Kejatuhan Besi Ribar Proyek Kejagung Habiskan Waktu 5 Jam

Perbaikan Lintasan MRT yang Kejatuhan Besi Ribar Proyek Kejagung Habiskan Waktu 5 Jam

Megapolitan
Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Proyek Kejagung Jatuh ke Lintasan Kereta

Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Proyek Kejagung Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

Megapolitan
Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Megapolitan
Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Megapolitan
BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

Megapolitan
Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Megapolitan
Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com