Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Jonan, Djarot Bahas Pembangunan Underpass dan RTH

Kompas.com - 24/12/2014, 18:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidajat menyambangi kantor Kementerian Perhubungan, Rabu (24/12/2014) untuk bertemu dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Keduanya membahas perihal pembangunan underpass (terowongan bawah tanah untuk kendaraan, di atasnya bisa dilintasi kereta api) di Jakarta. Rencananya pembangunan itu akan dimulai tahun 2015 dan dimasukkan ke dalam APBD 2015.  

"Kami akan bangun (underpass) di beberapa titik. (Pembangunan underpass) ini sebagai salah satu upaya mengurai kemacetan Jakarta," kata Djarot, di Kementerian Perhubungan, Rabu.

Ia menjelaskan, rel kereta api yang sebidang dengan jalan raya kerap menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Palang pintu di beberapa rel kereta itu dinilai tidak berfungsi optimal. Kemudian, sistem palang pintu yang bertujuan menahan kendaraan kerap memunculkan titik kemacetan baru. Tak jarang pula, saat terjadi kemacetan panjang, banyak kendaraan terjebak masuk ke dalam palang kereta.

"Kalau tidak ada underpass, sangat berbahaya saat jam-jam sibuk, palang kereta api ini lama menutupnya. Jalan sebidang ini juga bisa menimbulkan macet dan kecelakaan," kata mantan Wali Kota Blitar itu.

Selain pembangunan underpass, dalam kesempatan itu, Pemprov DKI dan Kemenhub sepakat untuk mengubah bantaran rel kereta menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Sehingga, Pemprov DKI bersama PT KAI bakal mengebut pembongkaran pemukiman liar warga di bantaran rel kereta api.

"Lahan di bantaran rel akan dijadikan taman yang bagus. Saya sudah suruh Dinas Pertamanan DKI untuk mendata titik-titik mana saja yang menjadi prioritas untuk (pemukiman liar) disulap menjadi RTH," kata Djarot.

Adapun beberapa pejabat SKPD turut serta mendampingi kunjungan Djarot, seperti Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Heru Budi Hartono, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Nandar Sunandar, dan Kepala Dinas Perhubungan DKI Muhammad Akbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com