Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Personel Keamanan Gabungan Dikerahkan di Ancol

Kompas.com - 26/12/2014, 23:01 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 1.300 personel keamanan gabungan akan dikerahkan untuk menjaga kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada malam pergantian tahun, Rabu (31/12). Mereka antara lain terdiri dari personel polisi, TNI, satuan pengamanan Ancol Taman Impian, satuan polisi pamong praja, dan kelompok masyarakat.
 
Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Asep Adi Saputra mengemukakan, selain pihaknya, polisi yang dikerahkan berasal dari Polda Metro Jaya. Selain itu, pemadam kebakaran dan petugas kesehatan disiagakan.

”Sebanyak empat subpos pengamanan disediakan di Ancol Taman Impian. Di dalam ada tiga subpos dan di luar ada satu subpos,” kata Asep, Jumat (26/12).

Kejadian paling rawan pada malam pergantian tahun, yakni pengunjung kehilangan anggota keluarga atau temannya. Potensi lain seperti penodongan, pemerasan, dan pencopetan.

Antisipasi

Direktur Rekreasi Ancol Taman Impian Teuku Sahir menjelaskan, para tenaga keamanan disebar di sejumlah titik strategis, antara lain perempatan Hailai, Pantai Festival, Bundaran Gerbang Timur, Pantai Beach Pool, Pantai Indah, dan Pantai Karnaval.

”Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pengunjung pada malam Tahun Baru nanti. Kami juga telah menyiapkan pengaturan lalu lintas,” paparnya.

Pada malam pergantian tahun nanti, jumlah pengunjung Ancol Taman Impian diperkirakan sekitar 275.000 orang. Jumlah itu meningkat dibandingkan momentum yang sama tahun 2013, sekitar 240.000 orang. Saat itu, Ancol Taman Impian sesak dengan kendaraan bermotor dan pengunjung.

”Wisatawan menumpuk. Ancol Taman Impian sangat macet dan padat. Banyak wisatawan menikmati suasana malam Tahun Baru,” ujarnya.

Sahir menambahkan, pihaknya telah menyediakan 50 toilet portabel selain kamar kecil permanen. Sekitar 500 petugas kebersihan juga disiagakan.

Di pantai, Ancol Taman Impian mengerahkan para balawista. Sementara, pos kesehatan disediakan di lima tempat. (Dwi Bayu Radius)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Megapolitan
Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Megapolitan
Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Megapolitan
Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com