Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Kasus Paling Menonjol di Jakarta

Kompas.com - 29/12/2014, 17:29 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mencatat ada lima kasus menonjol yang telah ditangani. Lima kasus tersebut dianggap telah menarik perhatian masyarakat selama tahun 2014.

"Kasus pertama adalah kasus pelecehan seksual di Jakarta Internasional School," ujar Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono di Mapolda Metro Jaya, Senin (29/12/2014). Dari kasus tersebut, telah ditetapkan tujuh orang tersangka. Lima orang di antaranya sudah divonis pengadilan dengan hukuman tujuh hingga delapan tahun penjara. Sementara itu, dua orang tersangka lain masih mengikuti proses persidangan.

Peristiwa kedua yang menjadi kasus menonjol adalah kasus unjuk rasa oleh Front Pembela Islam yang berakhir anarkistis. Unjuk rasa tersebut terjadi pada 3 Oktober lalu di depan kantor DPRD DKI Jakarta. Tema dari unjuk rasa itu adalah penolakan terhadap Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dari kasus ini, polisi telah menetapkan 21 orang sebagai tersangka. Berkas perkara mereka sudah dinyatakan P-21.

Kasus ketiga yang menjadi perhatian masyarakat adalah kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto. Ade Sara merupakan mahasiswi yang dibunuh oleh sejoli Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani. Jasad Ade Sara ditemukan di pinggir jalan Tol Bintara, Bekasi. Saat ini, kedua terdakwa sudah divonis oleh pengadilan. Mereka divonis selama 20 tahun penjara.

Kasus keempat adalah kasus perampokan terhadap karyawati yang terjadi di dalam taksi. Taksi yang dipakai untuk perampokan telah dimodifikasi bagian bagasinya. Saat ini, polisi sudah menangkap sejumlah tersangka atas kasus ini.

"Kasus kelima yang mendapat perhatian adalah kasus penangkapan kurir ganja di Jakarta Utara. Untuk kasus itu, sudah ditangkap seorang sopir truk yang membawa 1,2 ton ganja asal Aceh," ujar Unggung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com