Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus di Jakarta Akan Dikelola PT Transjakarta, Angkot Lewat Jalur Inspeksi

Kompas.com - 05/01/2015, 17:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - ‎Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak ambil pusing atas keputusan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang tidak berpengaruh dengan tarif angkutan umum. Menurut dia, nantinya seluruh angkutan jenis bus akan di bawah pengelolaan PT Transjakarta.

"Mereka (pengusaha angkutan umum) juga enggak mau turunkan (tarif) kan ya. Makanya kami mau memperkuat jaringan transjakarta dengan pembayaran e-ticketing, paksa seluruh bus di bawah pengelolaan transjakarta dan dibayar rupiah per kilometer‎. Angkot-angkot nanti lewat jalur inspeksi saja," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (5/1/2015).

Harga BBM bersubsidi, premium turun dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit mengatakan, penurunan harga BBM bersubsidi hanya sebesar Rp 900 dan tidak berdampak signifikan dengan tarif angkutan umum.

"Tarif angkutan umum tidak akan turun. Karena untuk penentuan tarif kan banyak komponen, kalau sudah bergerak, komponen suku cadang tidak akan turun," kata Benjamin.

Dishub DKI tetap akan menggunakan tarif yang ada saat ini. Ketika terjadi kenaikan BBM bersubsidi sebebsar Rp 8.500, Pemprov DKI Jakarta ‎meningkatkan tarif angkutan reguler ekonomi sebesar Rp 1.500.

Kenaikan harga BBM, lanjut dia, sifatnya fluktuatif. Sehingga ke depannya, bila ada kenaikan harga BBM kembali, tarif angkutan umum tidak akan mengalami kenaikan lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com