Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Tolak Beri Modal 6 BUMD yang Tidak Bersentuhan Langsung dengan Rakyat

Kompas.com - 08/01/2015, 07:36 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - DPRD DKI Jakarta menolak pengajuan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada enam Badan Usaha Milk Daerah (BUMD) yang sebelumnya diajukan oleh Pemerintah Provinsi DKI. Keenamnya yakni, PT Jakarta Propertindo, PT Pengolahan Air Limbah (PAL) Jaya, PT Bank DKI, PD Pasar Jaya, PT Jakarta Tourisindo, dan PT Pembangunan Jaya.

"Dewan tidak mau APBD dihambur-hamburkan untuk BUMD yang bukan untuk kepentingan rakyat langsung. Karena itu, Dewan mencoret beberapa BUMD dari daftar penerima PMP," kata Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik usai rapat di Badan Anggaran, Rabu (7/1/2015).

Menurut Taufik, DPRD DKI hanya menyetujui pemberian modal kepada dua BUMD yang bergerak di bidang transportasi, yakni PT MRT Jakarta dan PT Transjakarta. PT MRT mendapatkan Rp 4,6 triliun, sedangkan PT Transjakarta mendapatkan Rp 2 triliun.

Pencoretan PMP kepada enam BUMD menjadi salah satu penyebab lambannya pengesahan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2015, akibat dilakukan beberapa kali koreksi terhadap Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS), yang menjadi patokan dalam pengajuan RAPBD.

"Ini baru pertama kali pembahasan KUA-PPAS sampai dikoreksi tiga kali, karena kami ingin pembahasan anggaran dilakukan secara detail," ucap Taufik.

Hari ini, (8/1/2015), DPRD DKI dan Pemprov rencananya akan menandatangani nota kesepahaman KUAPPAS. Jumlahnya mencapai Rp 73 triliun, menurun ketimbang pengajuan pertama yang mencapai Rp 76,9 triliun.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Heru Budi Hartono mengatakan, setelah penandatanganan KUAPPAS, Pemprov menargetkan pengesahan APBD 2015 dapat dilakukan pada 16 Januari. Pada tanggal 12 Januari, kata dia, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dijadwalkan akan menyampaikan pidato RAPB 2015.

"Pokoknya kita akan ngebut mengejar tenggat waktu pengesahan APBD," ujar Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com