Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha, Tidak Perlu Anda Menyogok atau Mentraktir Ahok

Kompas.com - 11/01/2015, 22:14 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengimbau agar para pengusaha tidak mencoba untuk menyogoknya demi memperlancar proses perizinan. Karena saat ini seluruh proses perizinan di Jakarta sudah terpusat di Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) yang kantornya tersebar dari tingkat kantor kelurahan sampai kantor wali kota.

Ahok menyatakan, dengan jabatannya saat ini, ia mampu untuk mentraktir para pengusaha makan di restoran mahal. Sebab, kata dia, Gubernur DKI mendapatkan uang operasional yang jumlahnya besar.

"Saya juga sudah bilang ke para pengusaha, tidak perlu kasih saya uang. Traktir makan juga tidak usah. Malah saya yang bisa traktir Anda. Tinggal tunjukin aja tempat makan yang paling mahal di Jakarta. Mau Rp 5 Juta satu porsi saya bayar. Saya punya uang sekarang, Gubernur DKI, uang operasionalnya gede," kata dia yang langsung disambut tawa para undangan yang hadir dalam acara prosesi pembukaan kembali Patung Arjuna Wijaya pasca dilakukannya renovasi, Minggu (11/1/2015) sore.

Menurut Ahok, ketimbang menyogok dirinya, lebih baik para pengusaha mengadakan program corporate social responsibility (CSR) perbaikan taman-taman dan tempat bersejarah. Nantinya, kata dia, pihak yang memberikan CSR diperkenankan mencantumkan namanya di lokasi yang ia benahi.

"Jadi, enggak perlu Anda mentraktir saya. Daripada nyogok saya Rp 4-5 Miliar, mendingan tempelin nama di taman kan. Jadi enggak perlu Anda sogok menyogok," ujar pria asal Belitung itu.

Ahok mengatakan, pada Maret mendatang ia berencana ingin membangun enam taman terpadu, yang idenya diserahkan langsung ke masyarakat. Ia pun pun berharap banyak pihak swasta yang terlibat dalam program tersebut.

"Masyarakat tinggal menyampaikan mereka maunya taman yang seperti apa, nanti kita yang buatkan. Supaya masyarakat merasa memiliki," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com