"Kalau ada bukti konkretnya, kasih ke saya biar langsung ditindak. Jangan hanya isu," ujar Djarot di Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/1/2015).
Djarot mengatakan, perombakan massal yang dilakukan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang mengorbankan para pejabat untuk turun kasta menjadi staf. Namun, kata dia, ada target evaluasi bagi para pejabat yang baru dilantik selama tiga bulan itu.
"Dalam penataan birokrasi memang ada yang puas dan tidak puas. Kalau tidak puas, maka pegawai harus menunjukkan kinerja yang baik," kata Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar itu menjelaskan bahwa setiap pegawai negeri sipil (PNS) DKI mempunyai kesempatan yang sama untuk naik jabatan. Namun, perlu ada pembuktian kinerja.
Sebagian besar kepala dinas atau pejabat eselon II dirotasi oleh Gubernur DKI Jakarta, walaupun bukan pada bidang yang mereka kuasai. Djarot berharap agar para pejabat Pemerintah Provinsi DKI bisa mengerjakan tugas-tugasnya dengan benar.
"Mereka itu pemimpin atau manajer, bagaimana kita melihat kepemimpinan itu sebagai bahan evaluasi," ucap Djarot. (Bintang Pradewo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.