Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Hasil Lelang Jabatan Dianggap Pantas Digaji Rp 25 Juta

Kompas.com - 09/12/2014, 15:28 WIB
Desy Selviany

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wacana lurah bakal mendapat gaji Rp 25 juta per bulan disambut baik oleh masyarakat. Apalagi, lurah hasil lelang jabatan dianggap memiliki lebih baik kinerjanya, terutama terkait pelayanan kepada masyarakat.

"Kalo saya sih setuju-setuju aja, apalagi kinerja kelurahan sekarang pascalelang jabatan semakin bagus, ngurusin surat-surat bisa sehari kelar. Jadi, setuju aja asalkan kinerja nantinya bisa jauh lebih maksimal lagi sebanding dengan gaji yang diterima," kata Tridianingsih (43) warga, RT 11, Meruya Utara kepada Kompas.com, Selasa (9/12/2014).

Raswin, tetangga Tridianingsih juga mendukung hal tersebut. Menurut dia, lurah yang mereka miliki layak mendapatkan gaji sebesar itu. Sebab, lurah tersebut tidak segan terjun langsung ke masyarakat.

Menurut Raswin, lurah Meruya Utara saat ini jauh lebih baik dibandingkan dengan lurah sebelum lelang. "Kalo dibandingkan kinerja lurah sebelum lelang, jelas yang sekarang lebih baiklah. Lebih sering turun ke lapangan, ngurus surat-surat juga bisa cepat. PKK aktif lagi, jadi sebanding juga dengan kinerja kalo harus digaji sebesar itu," terangnya.

Menanggapi itu, Lurah Meruya Utara Sakban menanggapi dengan renda hati. Dia mengaku senang jika itu benar terjadi. Namun, dia juga menyadari konsekuensi besar gajinya tersebut. "Lagi pula pasti ada konsekuensinya, pekerjaan pasti akan bertambah," katanya.

"Pastinya nanti para lurah akan lebih termotivasi untuk bekerja lebih giat lagi. Apalagi jelas, gaji yang besar akan ada tanggung jawab yang besar juga," jelasnya.

Saiful Tarma, selaku Wakil Lurah Meruya Utara juga menyambut baik hal tersebut. "Bagus, tapi kan kerja itu ibadah kalo udah nawaitu mau digaji besar atau enggak ya ikhlas saja," jelas pria yang mengaku bekerja sedari pukul 07.30 sampai 19.00 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com