Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perombakan Direksi BUMD, Ahok Bakal Bajak Pejabat BUMN

Kompas.com - 19/01/2015, 23:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal "membajak" pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk dijadikan Direktur Utama (Dirut) di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI. Baru-baru ini, Budi Karya Sumadi yang sebelumnya Dirut PT Jakarta Propertindo diangkat Menteri BUMN Rini Soemarno menjadi Dirut PT Angkasa Pura II.

"Sekarang tukaran dong. Saya juga mau tarik orang BUMN ke BUMD," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (19/1/2015). Adapun pejabat BUMN yang akan ditarik Basuki bukan sekadar pegawai BUMN biasa. Melainkan pejabat setara Chief Executive Officer (CEO) di BUMN. [Baca: Ahok Benarkan Kabar Budi Karya Sumadi Jadi Dirut Angkasa Pura II]

Menurut dia, jika seseorang sudah menjadi CE0 maka integritas dan kinerjanya juga telah teruji. Selain menyeleksi jajaran direksi BUMD, Basuki juga bakal membentuk holding untuk seluruh BUMD DKI. Hal ini bertujuan agar kinerja BUMD DKI semakin efisien dalam satu manajemen.

"PT Jakarta Propertindo itu kan holding, banyak anak usahanya juga. Jadi belasan BUMD akan dikoordinir satu Dirut, tanpa menghilangkan eksistensi BUMD tersebut," kata Basuki.

Sebelumnya diinformasikan, Gubernur Basuki bakal merombak jajaran direksi BUMD DKI Jakarta. Adapun jabatan yang dirombak diprioritaskan adalah jabatan Direktur Utama (Dirut).

Perombakan massal direksi BUMD DKI ini, kata Basuki, untuk lebih menggenjot kinerja perusahaan-perusahaan kepemilikan DKI tersebut. [Baca: Rombak Direksi BUMD, Ahok Disarankan Libatkan KPK dan PPATK]

Selain itu, ia berharap DKI mendapat pendapatan daerah yang lebih optimal setelah melakukan perombakan. Sebab, lanjut dia, tak sedikit BUMD DKI yang dinilai kurang sehat karena tidak memberikan pendapatan kepada DKI.

"Yang paling penting direksi sama Dirutnya itu punya integritas, jujur, enggak gila duit," ucap pria yang biasa disapa Ahok itu. Saat ini, Basuki telah mengantongi beberapa nama untuk dijadikan Dirut beberapa BUMD DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com