Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Veronica Ahok Jadikan Dua Anaknya Guru Bahasa Inggris

Kompas.com - 20/01/2015, 12:04 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Istri Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang juga guru Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI, Veronica Tan, mengaku menjadikan kedua anaknya, Nicholas Sean (16) dan Nathania Berniece (13) sebagai guru bahasa Inggrisnya di rumah. 

Vero, apabila akan menghadiri acara yang mengharuskannya untuk berbahasa Inggris, tak jarang ia akan berlatih dahulu dengan kedua anaknya itu pada malam hari sebelum acara.

"Saya akan mencoba menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris. Naskahnya sudah saya bikin dua hari lalu, dan semalam sudah dikoreksi oleh dua anak saya. Mereka guru bahasa Inggris saya," kata perempuan kelahiran Medan, 39 tahun lalu itu.

Hal itu disampaikan Vero saat membuka pidato kata sambutannya dalam acara penandatanganan nota kesepakatan mengenai perawatan paliatif kanker antara YKI DKI bersama dengan Singapore International Foundation (SIF) dan Rachel House Foundation, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (20/1/2015).

Dalam acara tersebut, Vero menyampaikan bahwa kerja sama perawatan paliatif kanker bertujuan meningkatkan pelayanan kepada pasien kanker di Jakarta.

Saat ini, kata Vero, di Jakarta ada sekitar 10.000 kasus kanker baru. Sebanyak 7.000 di antaranya berada dalam stadium lanjut yang sudah tidak bisa disembuhkan.

Program perawatan paliatif kanker akan melatih para dokter, perawat, relawan, dan anggota keluarga untuk bisa merawat pasien yang mengidap kanker stadium lanjut.

"Konsep ini bertujuan untuk meminimalkan sebanyak mungkin rasa sakit dan penderitaan sang pasien serta untuk meningkatkan kualitas hidupnya," jelas ibu tiga anak itu.

Program perawatan paliatif kanker antara YKI DKI, SIF, dan Rachel House Foundation melibatkan sembilan rumah sakit umum daerah yang tersebar di enam wilayah yang ada di Jakarta. Sistem rujukan pelayanan perawatan paliatif pasien kanker dimulai dari rumah pasien, puskesmas, dan rumah sakit.

Tim sukarelawan dokter asal Singapura akan dipimpin oleh CEO dari HCA Hospice Care Singapore, Ramaswamy Akhileswaran. Ia akan memimpin tim multidisiplin dari negaranya itu untuk melatih para praktisi di Jakarta dalam hal penilaian, pengobatan, dan terapi nyeri beserta keluhan dan gejala yang dialami para pasien kanker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com