Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Hari Ini, Ahok Minta Pejabat DKI "Blusukan" Cek Pelayanan Satu Pintu

Kompas.com - 20/01/2015, 15:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah menginstruksikan pejabat eselon untuk turun ke lapangan atau blusukan mengecek pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di kantor kecamatan. Kegiatan pengecekan PTSP itu dimulai pada Selasa (20/1/2015) ini.

"Mulai hari ini, saya suruh semua pejabat eselon II yang di Pemprov DKI untuk turun ke lapangan," kata Basuki, di Balai Kota. Adapun pejabat yang sudah mengecek PTSP antara lain Kepala Biro Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Vera Revina Sari serta Deputi Gubernur bidang Pariwisata Kebudayaan DKI Sylviana Murni (pejabat eselon I).

Vera, kata Basuki, pada Selasa pagi tadi sudah mengecek pelayanan di Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. "Bu Sylvi juga tadi mengecek di kecamatan mana, pokoknya dibagi-bagi. Semua pejabat harus turun," kata Basuki. 

Senada dengan Basuki, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan, pejabat eselon diterjunkan untuk mengecek PTSP agar pelayanan semakin baik. Bahkan, ia mengklaim juga sempat mengecek PTSP di Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa pagi tadi.

"Yang paling penting semua pejabat eselon ke PTSP tingkat kecamatan untuk membantu mendorong pelayanan petugas PTSP kepada masyarakat," kata Saefullah.

Nantinya hasil pengecekan pelayanan di PTSP kecamatan itu akan dilaporkan kepada Basuki dan menjadi indikator dalam perombakan jabatan berikutnya.

Sebelumnya diinformasikan, Basuki kecewa dengan sistem PTSP yang baru saja diluncurkan pada Jumat (2/1/2015) lalu, apalagi ketika ia mengecek PTSP Kecamatan Menteng. Di sana, pelayanan warga harus sesuai dengan bidang petugas masing-masing sehingga tiap petugas tidak bisa mengurusi urusan tertentu. [Baca: Kekecewaan Ahok terhadap Pelayanan Satu Pintu di Kecamatan Menteng]

"Seharusnya, model kerja mereka seperti bank, semua loket bisa melayani. Jangan karena bukan bidangnya, kemudian urusan dilempar ke orang lain," kata pria yang biasa disapa Ahok itu beberapa waktu lalu.  

Di setiap PTSP kelurahan dan kecamatan terdapat tiga unsur staf, yakni dari Badan PTSP, Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil), dan staf yang mengurus permasalahan pertanahan.

Menurut Basuki, banyaknya sumber daya manusia (SDM) yang ditempatkan di PTSP hanya suatu pemborosan.

Selain itu, lanjut dia, seharusnya petugas PTSP bisa mengurusi urusan kependudukan, seperti pembuatan e-KTP, dan tidak harus selalu dikerjakan petugas dari Dinas Dukcapil, begitu pula sebaliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com