Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arman Ditemukan Tertelungkup di Sungai Ciomas

Kompas.com - 27/01/2015, 09:12 WIB
BOGOR, KOMPAS.com — Arman (23), korban terseret arus Sungai Ciomas, Kabupaten Bogor, akhirnya ditemukan tim SAR gabungan, Senin (26/1/2015) petang. Jasadnya ditemukan di aliran Sungai Cisadane, di Kampung Sentul Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Kapolsek Ciomas Kompol Riyanto mengatakan, pencarian korban dimulai pada pukul 07.00 dengan mengerahkan petugas gabungan dari Polsek Ciomas, BPBD Kabupaten Bogor, dan Polmas Bogor Raya.

"Korban berhasil ditemukan pukul 15.00. Korban ditemukan di bagian sungai yang dangkal dalam posisi tertelungkup," ujarnya.

Petugas yang melakukan penyisiran menggunakan perahu karet melihat kaki Arman muncul dari dasar sungai. Kemudian, jasad Arman dinaikkan ke perahu karet. Tubuhnya menunjukkan luka memar akibat terbentur batu.

"Lukanya di kepala, badan, dan punggung. Tubuh korban sudah terseret sejauh sekitar 30 km dari lokasi kejadian," katanya.

Paman Arman, Ahlijar (35), mengatakan, semasa hidup, keponakannya dikenal baik dan penurut. "Dia sering bercanda sama kakaknya. Dia juga nurut sama neneknya," ujarnya.

Dia tak menyangka keponakannya meninggal karena terseret arus sungai, padahal dia tahu bahwa Arman pandai berenang.

Sebelumnya diberitakan, Arman bersama dua temannya, Syamsudin (23) dan Lukman (18), warga Desa Ciomas Rahayu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, adu nyali dengan meloncat ke sungai dari atas jembatan.

Meskipun sungai tidak terlalu lebar, Arman terbawa arus sungai yang deras. Lukman dan Syamsudin berhasil menyelamatkan diri, sedangkan Arman hanyut terseret arus sungai. (Soewidia Henaldi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com