Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Damkar Dikeroyok 15 Preman di Kramat Jati

Kompas.com - 31/01/2015, 11:40 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa personel pemadam kebakaran (damkar) Jakarta Timur diserang sekelompok preman di Batuampar, Kramat Jati, Sabtu (31/1/2015) dini hari. Mereka diserang oleh pelaku yang jumlahnya cukup banyak.

Kepala Seksi Operasional Damkar Jakarta Timur Mulyanto yang juga menjadi saksi peristiwa itu menjelaskan, awalnya tim Damkar mendapat laporan kebakaran dari warga di RT 02 RW 05, Kelurahan Batuampar. Petugas Damkar kemudian diturunkan dan tiba di lokasi tidak lama setelah laporan disampaikan. Namun, warga di sana sudah melakukan pencegahan dini sehingga kebakaran dapat diatasi.

Petugas damkar pun memutuskan untuk kembali ke pos jaganya. Baru keluar 500 meter dari lokasi kebakaran, tepatnya di pertigaan Batuampar, ada sekelompok pemuda yang sedang berkumpul di pinggir jalan. Saat mobil damkar lewat, salah seorang pemuda melemparkan puntung rokok yang masih menyala ke pengemudi.

"Lalu kami berhenti dan menanyakan siapa pelakunya. Tiba-tiba mereka menyerang si pengemudi bernama Jaynudin," kata Mulyanto kepada Kompas.com, Sabtu (31/1/2015).

Tidak lama setelah Jaynudin diserang, pemuda lainnya ikut memukul anggota Damkar lainnya. Petugas Damkar yang diserang berjumlah 4 orang, sementara pelaku diperkirakan Mulyanto sekitar 15 orang.

Petugas Damkar pun berusaha membela diri. Namun karena kalah jumlah, akhirnya Mulyanto memerintahkan anggotanya untuk mundur dan pergi dari lokasi. Setelah itu, Mulyanto pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kramat Jati.

"Kami lapor ke Polsek Kramat Jati pada pukul 03.30 WIB dan ditangani oleh Bapak Sriyanto," tambah Mulyanto.

Seusai melapor, tim Damkar pun mendapat pengawalan polisi sampai tiba di pos jaga. Kini, kasus penyerangan tersebut masih ditangani Polsek Kramat Jati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com