Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penertiban Lapo di Cipinang Melayu Sempat Alot

Kompas.com - 04/02/2015, 14:00 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penertiban terhadap sebuah lapo (rumah makan) di Jalan DKI Panjaitan, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (4/2/2015), sempat berjalan alot ketika seorang pria berseragam TNI AU berpangkat mayor muncul.

Pengamatan Kompas.com, mulanya petugas Satpol PP yang bergeser seusai menertibkan sebuah toko batu alam di jalan yang sama lantas mengarah ke Lapo Ritta. [Baca: Tokonya Dibongkar Paksa, Penjual Batu Alam Marahi Satpol PP]

Awalnya penertiban berjalan mulus. Namun, belasan menit kemudian, penertiban berhenti. Hal ini terjadi setelah sebuah mobil Toyota Rush hitam dengan nomor polisi B 16 NER datang di area parkir Lapo Ritta.

Dari mobil keluar seorang pria berseragam TNI AU, berinisial Mayor BM. Pria itu kemudian menghampiri Camat Makasar Ari Sonjaya. Ia kemudian merangkul Ari masuk ke dalam lapo.

Tidak jelas apa yang didiskusikan di dalam. Yang jelas, saat itu tidak ada petugas Satpol PP yang bergerak untuk melanjutkan pembongkaran bangunan lapo. [Baca: Bongkar Lapo, Satpol PP Dihadang Dua Anjing]

"Iya dia beking, katanya (pemilik lapo) ini saudaranya," ujar seorang PNS Kecamatan Makasar, di depan lapo tersebut, Rabu (4/2/2015).

Penertiban pun berjalan alot. Petugas kepolisian yang ikut mengawal hanya berada di luar. Tak berselang lama, lima anggota Polisi Militer TNI AU datang ke lokasi itu.

Tak lama kemudian, seorang perwira berpangkat kolonel datang. Suasana akhirnya cair dan petugas melaksanakan kembali pembongkaran. "Setelah kolonel itu datang, dia diam. Enggak berani, terus mau pulang," ujar PNS itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com