Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Belum Bersedia Diperiksa, Kasus Bus Polisi Tabrak Motor Terhambat

Kompas.com - 12/02/2015, 17:33 WIB
Tara Marchelin Tamaela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelesaian kasus kecelakaan di underpass Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terkendala saksi. Hingga kini, kepolisian belum dapat memperoleh keterangan dari Guntur (53), ayah korban meninggal Laila Fitriani Ahmad (15), dan keterangan dari saksi lain yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).

"Saya kepinginnya cepat tetapi ada kendala-kendala di luar kemampuan saya. Ya ini (saksi-saksi) belum mau diperiksa," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Sutimin, di kantornya, Kamis, (12/2/2015).

Diberitakan sebelumnya, Guntur (53) telah dikunjungi oleh anggota kepolisian dalam rangka menanyakan kesiapan Guntur (53) memberi keterangan. Saat ditemui, Guntur mengatakan akan memberi kabar dalam dua hari sejak kunjungan tersebut. [Baca: Analisis Sementara Polisi Terkait Bus Polisi Tabrak Motor]

"Kemarin unit kecelakaan dan lalu lintas sudah bertanya kapan korban siap memberi keterangan, yang bersangkutan akan mengabari dalam satu atau dua hari. Mudah-mudahan. Lebih cepat lebih bagus," kata Sutimin, Kamis, (5/2/2015) lalu.

Namun, hingga kini kepolisian belum mendapatkan kabar dari Guntur. Kendati demikian, polisi tetap menunggu kesediaan dari Guntur karena tidak ingin dianggap memaksa. "Kita tunggu jangan sampai kami dibilang memaksa," ujar Sutimin. [Baca: Ayah dari Remaja yang Diserempet Bus Polisi Akan Beri Keterangan]

Sementara itu, Sutimin menambahkan bahwa polisi telah melayangkan surat panggilan terhadap saksi lain yang juga berada di TKP saat kecelakaan terjadi tetapi saksi tersebut belum memenuhi panggilan polisi.

"Kami sudah melayangkan surat panggilan pada saksi netral, namun hingga kini belum juga datang memberi keterangan" ujar Sutimin pada Kompas.com.

Seperti diketahui, pada Senin (2/2/2015), Guntur memboncengkan Laila dengan sepeda motor. Di underpass Trunojoyo, sepeda motornya terserempet sebuah bus polisi. Laila terjatuh dan mengalami luka di kepala. Remaja itu meninggal di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com