Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stoples Berisi Batu Akik Ditemukan di Permukiman Manusia Gerobak

Kompas.com - 18/02/2015, 11:42 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Satpol PP menertibkan lokasi di bawah rel kereta api di Jalan Probolinggo, Jakarta Pusat, Rabu (18/2/2015). Kawasan tersebut sering disinggahi para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), seperti manusia gerobak.

Sejumlah barang ditemukan di lokasi itu. Salah satunya adalah batu akik. "Buser, ada batu segala di sini," ujar salah seorang anggota Satpol PP.

Dia pun memanjat pagar sambil membawa stoples berisi batu-batu akik. Untuk diketahui, lokasi penertiban adalah lahan kosong di bawah rel yang biasa dilintasi Commuter Line Jakarta Kota. Kemudian, setelah batu tersebut dibawa, anggota lain langsung berebut untuk melihat.

Sekilas, batu-batu tersebut berwarna hijau cerah. Batu itu pun langsung dimasukkan ke dalam sebuah kantong, lalu dilemparkan ke mobil truk yang telah disediakan.

Tidak hanya itu, di lokasi kejadian, juga ditemukan bongkahan-bongkahan besar batu yang agak transparan. Bongkahan tersebut bercampur dengan batu lainnya.

Salah seorang pegawai harian lepas (PHL) Kecamatan Menteng meyakini batu itu merupakan bahan baku untuk batu akik, sementara beberapa anggota Satpol PP berdebat bahwa batu itu hanya batu marmer biasa.

"Itu buat cincin tuh, tetapi masih enggak beraturan bentuknya. Lupa jenisnya cuma yang bening-bening itu loh," ujar PHL itu.

Pada penertiban kali ini, para PMKS yang menjadi target operasi tidak terlihat. Diduga, mereka sudah melarikan diri terlebih dahulu. Penertiban ini sendiri merupakan gabungan dari seluruh kelurahan di Kecamatan Menteng, PT KAI, dan jajaran Polri serta TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com