Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Penabrak di Terowongan Trunojoyo Belum Pernah Jenguk Korban

Kompas.com - 24/02/2015, 11:22 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sampai saat ini, Brigadir Dua Ricky Alexander, sopir bus polisi yang menabrak sepeda motor di terowongan Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (2/2/2015), belum pernah sama sekali menjenguk keluarga korbannya.

Hal itu diungkapkan Guntur (53), ayah dari korban tewas dari peristiwa tersebut, Laila Fitriyani (15). "(Ricky) belum sama sekali (pernah datang)," kata Guntur kepada Kompas.com, Selasa (24/2/2015).

Menurut Guntur, seharusnya Ricky datang ke keluarganya sebagai bentuk tanggung jawab. Guntur mengatakan, pasca-kejadian tersebut, ia telah menghabiskan uang yang tergolong besar untuk biaya pemakaman dan acara pengajian wafatnya Laila.

"Kita butuh biaya. Butuh biaya banyak untuk pengajian dan segala macam. Uang saya sudah habis. Habis banyak. Dari penguburan sampai hari ini, sudah 18 hari, uang saya sudah habis sekitar Rp 30 jutaan," ujar dia.

Pasca-kematian anaknya, Guntur menyebut sudah ada beberapa pejabat polisi yang datang kepadanya. Mereka sempat memberikan uang santunan kepada Guntur.

"Ada pejabat polisi ngasih uang duka. Cuma kan biaya yang kita keluarkan gede, buat pengajian, penguburan, dan segala macam," ucap dia.

Ricky merupakan anggota Sabhara Polda Metro Jaya. Saat ini, ia sedang menjalani sanksi larangan mengemudi terkait dengan kasus tersebut. Namun, ia masih menjalani kegiatan dinasnya seperti biasa.

Saat kejadian, Ricky sedang mengemudikan bus yang berada di urutan kedua dari iring-iringan bus yang berjalan dari arah Jalan Pattimura menuju Jalan Prapanca Raya. Bus yang dikemudikan Ricky menyerempet sepeda motor Guntur yang memboncengkan Laila.

Akibatnya, Guntur dan Laila terpental. Guntur tidak mengalami luka berarti. Namun, Laila terluka di bagian kepala dan tidak sadarkan diri. Pelajar SMKN 15 itu sempat dibawa ke puskesmas, selanjutnya dipindahkan ke RS Fatmawati. Di rumah sakit itulah ia mengembuskan napas terakhirnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com