Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Diserempet Bus Polisi, Guntur Akui Terowongan Trunojoyo Sepi

Kompas.com - 24/02/2015, 09:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guntur (53), ayah Laila Fitriyani (15), korban tewas akibat tertabrak bus polisi di terowongan Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (2/2/2015), mengatakan bahwa kondisi lalu lintas di sekitar lokasi saat peristiwa tersebut sedang sepi.

"Jalanannya lagi sepi. Tidak ada kendaraan (selain bus-bus polisi). Jalanan situ memang sepi, jarang ada kendaraan," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (24/2/2015).

Guntur mengaku rutin melintas di terowongan Jalan Trunojoyo. Menurut dia, terowongan yang terletak di bawah kompleks Mabes Polri itu memang tergolong sepi dari kepadatan kendaraan, terutama di ruas jalan dari arah Senayan menuju Jalan Antasari.

Terowongan Jalan Trunojoyo menghubungkan kawasan Senayan dan Jalan Antasari. Terowongan ini juga terhubung langsung dengan Jalan Layang Non Tol (JLNT) yang menghubungkan Jalan Antasari-Blok M. (Baca: Guntur Mengaku Tidak Ada Bunyi Sirine dari Bus Polisi yang Menabrak Motornya)

"Saya sudah hampir satu tahun lewat daerah situ. Daerahnya memang sepi. Apalagi yang dari arah Senayan-Antasari, jalannya tidak seramai yang dari arah Antasari-Senayan," jelasnya.

Pada Rabu (25/2/2015) besok, Guntur rencananya akan mendatangi Mapolres Metro Jakarta Selatan. Kedatangannya bertujuan untuk memenuhi panggilan polisi. Polisi akan meminta keterangan darinya terkait dengan kecelakaan tersebut.

Dalam perkara ini, Guntur berposisi sebagai saksi korban. "Iya, besok saya akan diminta keterangan. Baru dapat panggilannya minggu kemarin. Besok saya datang. Rencananya jam 10.00," ujarnya.

Sebagai informasi, sebuah kecelakaan terjadi di terowongan Jalan Trunojoyo pada 2 Februari lalu. Kecelakaan melibatkan iring-iringan bus polisi dan sepeda motor yang dikemudikan Guntur. Saat itu, ada empat bus yang berjalan beriringan dari arah Jalan Pattimura menuju Jalan Prapanca Raya.

Bus yang menyerempet motor Guntur adalah bus yang berada di urutan kedua. Akibatnya, Guntur dan orang yang ia bonceng yang juga merupakan anaknya, Laila, terpental.

Guntur tak mengalami luka berarti. Namun anaknya terluka di bagian kepala dan tidak sadarkan diri. Pelajar SMKN 15 itu sempat dibawa ke puskesmas, selanjutnya dipindahkan ke RS Fatmawati. Di rumah sakit itulah dia menghembuskan nafas terakhirnya. (Baca: Keluarga Korban Tewas Terserempet Bus Polisi Bayar Sendiri Biaya Rumah Sakit)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com