Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Bergeming meski Diguncang Letupan

Kompas.com - 24/02/2015, 22:27 WIB

KOMPAS.com - Pada Senin (23/2) malam, Kota Depok digemparkan oleh kabar mengenai suara keras yang berasal dari toilet pria di salah satu pusat perbelanjaan di sana. Suara itu membuat para pengunjung panik karena menyangka ada bom yang meledak, terlebih asap tebal yang menyusul.

Setelah lokasi itu didatangi tim penjinak bom, diketahui bahwa sumber ledakan berasal dari kardus berisi botol plastik berisi cairan dan rangkaian elektronik. Dikutip dari kompas.com, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul menuturkan bahwa keadaan sudah dikendalikan dan dia menyebut suara yang muncul lebih tepat apabila diistilahkan dengan letupan, bukan ledakan.

Kabar mengenai ledakan ini sontak membuat linimasa kembali ribut membicarakan Kota Depok setelah sebelumnya ramai karena angka kriminalitas yang melonjak oleh aksi perampokan sepeda motor pada malam hari. Beberapa saat sebelumnya Kota Depok juga menjadi topik pembicaraan setelah meraih angka terendah dalam penilaian Adipura 2015, dengan kata lain bisa disebut sebagai kota terkotor.

Muncul tagar #SaveDepok meski intensitasnya tidak terlalu ramai dan marak. Menurut layanan analisis Topsy, tagar tersebut digunakan tidak lebih dari 300 kali hingga Selasa (24/2) pagi.

”Begal agak mendingan, eh bom membom bardir. Kasihan nasibmu kota depok. #SaveDepok,” kicau akun @bush_ari.

Hal serupa dilontarkan oleh akun @Fadilladimitri yang menyatakan miris karena maraknya peristiwa yang meresahkan di Kota Depok. Ada pula akun @jaka_farel yang memasang tweet ”Jalan sepi takut begal,, di tempat keramaian takut ada Bom.. #Depok.”

Akun @yusse_putriii berpendapat kejadian-kejadian ini tidak membuat orang menjadi paranoid dengan kondisi di Kota Depok. Serupa dengan yang dilontarkan akun @Jak_Toghe yang menyatakan tetap cinta kota tersebut.

Beruntung pula para pengguna media sosial dengan jumlah pengikut yang signifikan juga membantu untuk meredam ketakutan berlebihan dari peristiwa ini. Akun @Nukman, misalnya, mengomentari tweet berita yang menyebut ”ledakan hebat di ITC Depok” sebagai judul yang berlebihan. Ada pula akun @Stakof yang berkomentar, ”Letupan. Udah letupan, kecil pula. Ganti!” terhadap sebuah tweet berita yang menggunakan kata ”ledakan” untuk menyebut peristiwa di Kota Depok.

Siapa pun pelakunya, semoga gagal memancing di air keruh dari peristiwa semalam. (Didit Putra Erlangga Rahardjo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com