Pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo menuturkan, keberadaan Basuki atau Ahok yang kini tidak berpartai seharusnya bisa ditopang oleh wakilnya, Djarot, yang berasal dari PDI Perjuangan. Namun, dukungan dari Djarot disebut dia tidak ada.
"Ya kelihatan enggak hasilnya? Kalau enggak kelihatan, ya cuma tembok yang tegak lurus yang tahu dia kerja apa tidak," kata Agus kepada Kompas.com, Kamis (26/2/2015).
Beberapa kali para pewarta menanyakan bagaimana cara untuk menengahi konflik Ahok dengan DPRD, Djarot hanya menjawab bahwa hak angket adalah hak dari Dewan dan harus dihargai.
Diberitakan sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI yang sebelumnya mendukung pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, kini berbalik mengusung hak angket terkait kisruh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2015 senilai Rp 73,08 triliun. [Baca: Semua Anggota Fraksi PDI-P Kompak Usung Angket untuk Ahok]
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Johnny Simanjuntak mengatakan, 28 anggota fraksi partai berlambang banteng moncong putih itu kompak menandatangani hak angket. "Kami sudah tanda tangan semuanya. Jumlah kami di DPRD 28 orang yang (anggota fraksi) terbesar," ujar Johnny, saat dihubungi, hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.