Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2015, 18:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah telah bertemu ketua umum partai politik untuk membatalkan hak angket yang ditujukan kepadanya. Sebelumnya, Sekretaris DPD Partai Hanura DKI Jakarta Veri Younevil mengatakan bahwa Basuki telah bertemu sejumlah ketua umum partai politik, termasuk Ketua Umum Partai Hanura Wiranto. 

"Aku dari dulu sama Pak Wiranto baik-baik saja. Terakhir ketemu Pak Wiranto sebelum Munas," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (26/2/2015). 

Basuki mengaku enggan memusingkan perihal kisruh APBD ini. Menurut dia, masyarakat nantinya yang akan lebih mengerti pihak mana yang paling benar dalam menyusun anggaran.

Ia tak khawatir atas sikap anggota DPRD yang mengajukan hak angket kepadanya. Sebab, Basuki mengaku benar-benar memiliki bukti adanya usulan anggaran siluman senilai Rp 12,1 triliun di APBD DKI 2015. Anggaran siluman itu digunakan untuk program-program yang bukan merupakan prioritas.

"Pantas enggak saya tanya satu kelurahan habiskan Rp 4,2 miliar untuk beli UPS (uninterruptible power supply), uang segitu bisa untuk rehab total satu kantor kelurahan plus dipasang genset yang ada di rumah sakit. Biar masyarakat menilai mana yang lebih pantas. Rp 12,1 triliun itu mending saya bangun 60.000 unit rusun untuk relokasi orang begitu banyak," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

Veri mengatakan, dalam pertemuan Basuki dan Wiranto, mantan Bupati Belitung Timur itu meminta dukungan Wiranto untuk membatalkan hak angket yang diajukan DPRD DKI. Hanya saja, Wiranto menyerahkan semua keputusan pengajuan hak angket kepada fraksi di DPRD DKI.

Fraksi Hanura pun telah menjelaskan alasan pengajuan hak angket Basuki kepada Wiranto. Semua fraksi di DPRD, kata dia, telah berkoordinasi dengan petinggi maupun ketua umum partai sebelum sepakat mengajukan hak angket kepada Basuki.

"Fraksi Hanura, PDI-P, dan Nasdem sudah mengomunikasikan hal ini kepada masing-masing ketua umum. Mereka (ketua umum) sepakat menyerahkan putusan angket kepada fraksi di DPRD," kata Veri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com