Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Begal, Seorang Pemuda Dipukuli Warga

Kompas.com - 04/03/2015, 13:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Subuh tadi, terjadi keributan di Jalan Otista Raya, Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur. Seorang pemuda ditangkap warga karena diduga sebagai begal. Pemuda ini sempat dipukuli oleh warga.

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 03.00, depan salon MM. Informasi yang dihimpun Kompas.com, kejadian bermula ketika dua unit sepeda motor terjatuh di lampu merah depan Gang Polonia Muka. Masing-masing motor berboncengan dua orang.

Entah bagaimana, kempatnya justru saling lari berkejar-kejaran. Dua orang mengejar dua lainnya melalui separator busway di jalan tersebut. Sontak, hal ini menarik perhatian warga sekitar dan meneriaki mereka maling. Satu orang berhasil ditangkap warga, tiga lainnya menghilang.

Satu orang yang diinterogasi ini sempat menjadi bulan-bulanan warga. Ada yang menuduhnya telah melakukan aksi begal motor. Namun, pria ini membantah tudingan warga sambil meminta ampun.

Ajimin (57), wakil ketua RW 08 Bidaracina mengatakan, sempat melihat kejadian ini. "Saya lagi lewat bawa ayam mau ke rumah. Saya berhenti karena dua motor itu jatuh, enggak tahu kenapa, terus empat orang itu lari kejar-kejaran di busway," kata Ajimin, tak jauh dari lokasi kejadian, Rabu siang.

Menurut Ajimin, sempat ada suara provokatif yang menyerukan agar pemuda yang ditangkap itu dibakar. Namun, dia mengimbau massa agar pelaku tidak dibakar dan dibawa ke pinggir. Setelah itu, polisi datang dan mengamankan pemuda tersebut. Ajimin kemudian pulang ke rumahnya yang tinggal di dekat lokasi kejadian, kemudian membersihkan ayam yang dia bawa untuk keperluan dagang.

Namun, saat membersihkan di depan teras rumah, mendadak datang pemuda dengan kondisi berdarah-darah. "Terus dia nanya ke saya, Pak kalau mau ke Kebon Nanas lewat mana?" ujar Ajimin menirukan.

Ajimin tak curiga karena pemuda misterius itu mengaku kondisinya terluka karena berkelahi. "Saya sempat tanya, dia ngakunya habis diuber-uber karena berantem. Kondisinya luka di kepalanya berdarah," ujar Ajimin.

Ajimin lalu menunjuk arah jalan ke Kebon Nanas melalui sebuah gang. Tak lama setelah pemuda itu pergi, segerombolan warga dengan senjata tajam datang lagi.

"Pada bawa pedang, kayu panjang-panjang, ternyata ngejar orang tadi. Jadi saya baru dengar kalau orang itu sempat lari ke belakang, jatuh kecebur kali, ditolong sama warga. Cuma warga belum curiga karena dia ngakunya habis berantem juga," ujar Ajimin.

Pihak kepolisian belum mau berkomentar tentang kejadian ini. Namun, dua orang disebut telah diamankan guna pemeriksaan. "Kita belum dapat bicara, masih belum valid," kata Kepala Polsek Jatinegara, Komisaris Dasril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com