Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Sasaran Empuk Perekrutan Begal

Kompas.com - 05/03/2015, 08:36 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komplotan begal kerap kali membutuhkan anggota baru yang diambil melalui sebuah sistem perekrutan. Orang-orang yang menjadi sasaran perekrutan kebanyakan adalah remaja.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Martinus Sitompul, mengatakan, remaja sering menjadi sasaran begal baru karena mudah dipengaruhi. Remaja relatif mudah meniru perbuatan orang-orang di sekelilingnya.

"Mereka (remaja) biasanya diimingi-imingi uang dengan jumlah besar supaya mau direkrut jadi begal," kata Martinus, Kamis (5/3/2015), di Jakarta.

Remaja yang mudah dipengaruhi, lanjut dia, adalah remaja yang sudah terbiasa melakukan tindak kriminal kecil-kecilan. Contohnya, remaja yang sering memalak, berkelahi atau terlibat dalam aksi pengeroyokan, dan lain-lain.

"Jadi daripada dapatnya sedikit, misalnya cuma dapat Rp 2.000, lalu ditawari, 'mau enggak dapat Rp 2 juta', begitu," jelas dia.

Karena itu, Martinus mengimbau kepada orangtua untuk memperhatikan sikap dari anak-anak mereka. Orangtua juga perlu memberi pengertian pencurian apalagi menggunakan kekerasan adalah perbuatan yang melanggar hukum.

"Jangan sampai anak-anak mudah dibujuk rayu oleh masyarakat untuk melakukan kejahatan," tandas dia.

Selain remaja, sasaran perekrutan begal adalah residivis dan pengangguran. Begal baru umumnya dilatih terlebih dahulu dengan cara menjadi joki atau orang yang berperan membawa hasil curian sebelum berperan menjadi eksekutor atau orang yang mencuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com