Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngakunya Wakil Rakyat, Tolong Dong Perhatikan Kita"

Kompas.com - 11/03/2015, 13:06 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Belum rampungnya kisruh rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) antara Pemprov DKI Jakarta dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI berdampak pada keberlangsungan hidup pekerja harian lepas (PHL).

Lurah Tugu Selatan Hari Sutirto mengatakan, pihaknya belum bisa menggaji PHL dan petugas kebersihan di Kelurahan Tugu Selatan. Ia mengatakan, para petugas di lapangan sudah paham mengenai belum turunnya gaji mereka.

"Ya, mereka sudah tahu kalau belum digaji. Biasanya, mereka pakai uang tabungan. Pada minjam juga ada. Nanti kalau sudah keluar semua (gajian), baru dibayar," kata Lurah Tugu Selatan di Kelurahan Tugu Selatan, Jakarta Utara, Rabu (11/3/2015).

Petugas kebersihan Kelurahan Tugu Selatan, Hasan (45), mengaku terpaksa meminjam uang kepada teman-temannya untuk menyambung hidup. Pasalnya, gaji dari bulan Januari sampai Februari belum juga turun terkait kisruh RAPBD.

"Pinjam-pinjam duit dululah ke teman. Enggak ada pinjaman dari kantor," kata Hasan.

Belum turunnya gaji, kata Hasan, berakibat pada sekolah anaknya. Pasalnya, ayah dari dua orang anak ini mengatakan, sekolah menjadi hal yang paling menguras biaya. "Sekolah anak saya masih bayar karena di swasta," kata Hasan.

Ia menyayangkan sikap DPRD DKI yang menyebabkan belum turun gajinya. Ia berharap ada kebijakan untuk tenaga honorer sepertinya. "Harusnya ada kebijakanlah buat tenaga honorer kayak kita. Jangan sampai tertunda. Kita kan juga punya anak istri," kata Hasan.

Hasan juga mengingatkan kepada Pemerintah Provinsi dan DPRD DKI untuk memperhatikan nasib para tenaga honorer yang terkena imbas kisruh RAPBD. "Cobalah buat yang di pusat, yang ngakunya wakil rakyat, tolong dong perhatikan kita juga. Jangan duduk dan dengerin doang," ucap Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com