Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Masyarakat Memang Pilih Jokowi, tetapi Karakter Saya Jujur dan Berani

Kompas.com - 18/03/2015, 14:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Saat menerima puluhan siswa Sekolah Anak Indonesia, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendapat pertanyaan menarik dari seorang siswa asal Papua, Bonny. Ia bertanya, Basuki, yang bukan merupakan warga Jakarta, mengapa bisa menang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2012 dan berhasil menjadi Gubernur DKI. 

"Kamu salah, masyarakat itu bukan pilih saya, tapi pilih Pak Jokowi. Saya ini cuma ketiban pulung," kata Basuki di Balai Agung, Rabu (18/3/2015).

Kendati demikian, Basuki mengaku memiliki modal untuk mendampingi Joko Widodo dalam pertarungan Pilkada DKI 2012. Dengan mempelajari teori Abraham Lincoln, Basuki percaya diri untuk mencalonkan diri sebagai wakil gubernur DKI.

Menurut teori itu, kapabilitas seseorang dapat diuji apabila memiliki rekam jejak yang baik. Bermodal pengalaman sebagai anggota DPRD tingkat II Belitung Timur, Bupati Belitung Timur, dan anggota DPR RI Komisi II, Basuki berhasil menarik perhatian masyarakat Jakarta untuk memilihnya. Padahal, lanjut dia, saat Pilkada 2012 lalu, pesaing Jokowi-Basuki tidak mudah dikalahkan. Mereka adalah Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, yang merupakan warga asli keturunan Betawi.

"Kami beranikan diri dan jual rekam jejak kami sebagai Bupati Belitung Timur dan Wali Kota Solo. Kami tidak akan terpilih (menjadi gubernur dan wakil gubernur) kalau kami belum jadi bupati dan wali kota. Akhirnya, orang Jakarta ketipu sedikit dan terpesona sama kami, sampai akhirnya Pak Jokowi jadi Presiden dan saya jadi Gubernur DKI," kata Basuki bercerita. 

Puluhan siswa asal Papua itu langsung bertepuk tangan mendengar cerita Basuki. Meski banyak masyarakat yang memilih Jokowi saat Pilkada 2012, Basuki mengklaim masyarakat menyenangi karakternya.

"Masyarakat memilih Pak Jokowi. Tapi, masyarakat butuh pemimpin jujur dan berani yang melindungi rakyat, uang rakyat. Karakter seperti inilah yang dibutuhkan bagi mereka yang berkuasa," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com