Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Rosulaini Sebelum Suami dan Anak Perempuannya Tertabrak Kereta

Kompas.com - 18/03/2015, 20:48 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rosulaini (30), istri dan ibu korban kecelakaan kereta jurusan Tangerang di perlintasan Rawa Buaya, Jakarta Barat, mengaku tak punya firasat apapun sebelum kepergian suami dan putri tercintanya, Rabu (18/3/2015).

Sebelum kecelakaan terjadi, Rosulaini, suami, dan anaknya menjalani aktivitas seperti hari-hari biasa.

Tidak ada satu pun yang mencurigakan. Sekitar pukul 14.00 WIB, Ahmad Junaidi (32) pamit untuk mengantar saudaranya ke Stasiun Rawa Buaya. [Baca: Suami dan Anak Perempuannya Tewas Tertabrak Kereta, Rosulaini Histeris]

Ahmad membawa serta putri pertamanya yang bernama Nurul Komariah (7). "Suami saya pamit mau pergi. Lalu, saya bilang hati-hati di jalan," kata Rosulaini saat ditemui di rumah duka, Kampung Tanah Koja, Duri Kosambi, Cengkareng.

Sementara, kakak korban, Jamhuri mengaku keluarganya terpukul atas musibah yang menimpa adiknya. Selama ini, Ahmad bekerja menjadi buruh pabrik mebel yang berada di depan rumahnya serta memiliki toko kebutuhan pokok. [Baca: Kecelakaan Sering Terjadi di Pelintasan Kereta Rawa Buaya, Tanggung Jawab Siapa?]

Jamhuri menilai, anak ke-13 dari 15 bersaudara itu adalah sosok yang supel dan ramah. Sedangkan Nurul dikenal sebagai anak periang.

Sebelum meninggal, Ahmad masih sempat menghadiri acara lamaran keluarga. "Saya terakhir bertemu kemarin. Dia tidak bilang apa-apa. Kami sangat terpukul," kata Jamhuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com