"Saya asyik aja melayani konsumen. Ledakan sih terdengar, cuma saya pikir tidak terlalu besar," ujar dia saat ditemui Kompas.com, Senin (23/3/2015).
Irfan juga melihat beberapa konsumen masih menikmati makanan. Beberapa pengunjung pusat perbelanjaan pun masih menaiki eskalator di depan Nav meskipun saat itu terdengar ledakan. "Pengunjung juga tetap makan, tidak terganggu, dan tetap memesan," kata Irfan.
Kehebohan terjadi ketika para pengunjung melihat pihak keamanan Margo City membawa alat pemadam kebakaran berwarna merah. Saat itu mereka menyadari bahwa telah terjadi kebakaran.
"Pas lihat sekuriti dari bawah lari-lari, baru kami sadar apinya lumayan besar. Dari sana baru kami mengevakuasi diri," kata dia. Meskipun begitu, masih ada pengunjung yang tetap memesan makanan untuk dibungkus.
Api kemudian semakin membesar. Irfan dan rekan kerjanya yang lain berhamburan keluar dari Margonda City. Petugas pemadam kebakaran bisa menguasai api satu jam kemudian.
Irfan menambahkan, omzet restoran tempatnya bekerja turun sampai 90 persen akibat kebakaran itu. "Kemarin belum setengah hari, restoran sudah tutup. Omzetnya baru 10 persen," ujarnya.
Sampai hari ini, Margo City masih ditutup untuk umum. Manajer Komunikasi Margo City Rani Fitriawati mengatakan, Margo City akan dibuka kembali untuk umum, Selasa (24/3/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.