Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Polisi "Ngomel" di Transjakarta yang Bela Pengendara Motor

Kompas.com - 26/03/2015, 20:17 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah video yang menunjukkan seorang polisi berkata-kata keras di bus transjakarta menghebohkan media sosial. Kebanyakan netizen membuat komentar negatif atas aksi tersebut.

Namun, menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul, video berdurasi satu menit lebih itu sebetulnya tidak lengkap.

"Itu hanya sepotong saja dari keseluruhan kejadiannya," ujar Martinus di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/3/2015).

Ia menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pukul 15.30 di jalur transjakarta Koridor IX di Jalan Gatot Subroto pada Selasa (24/3/2015) lalu, persis sebelum kawasan Semanggi.

Saat itu, polisi sedang melakukan buka tutup jalan karena kondisi Jalan Gatot Subroto yang ramai. Petugas yang tengah bekerja ialah Brigadir M, polisi yang belakangan diketahui mengomel di bus transjakarta. [Baca: Alasan Polisi Bela Pengendara Motor yang Diserempet Transjakarta]

Ia adalah anggota Subdit Penegakan dan Pengaturan Ditlantas Polda Metro Jaya. Selain M, ada dua polisi lain yang juga bertugas saat itu dan ikut terlibat, yaitu Ajun Inspektur Dua KW yang berada dekat M dan Komandan Pleton Inspektur Dua Supono.

M dan KW berada di jalur yang mengarah ke Cawang, sedangkan Supono berada di sekitar Jalan Sudirman.

Sebelum terjadi keributan, KW sedang menahan arus kendaraan di Jalan Gatot Subroto. Sementara itu, arus kendaraan yang sedang berjalan ialah dari Jalan Sudirman yang naik ke Jalan Gatot Subroto.

Lalu, sebuah motor tiba-tiba menerobos buka tutup jalan tersebut. "Pengendaranya langsung lapor kepada KW ada bus transjakarta yang mau tabrak dia," kata Martinus.

Pengemudi sepeda motor pun segera menghalangi jalur transjakarta dengan motornya. Aksinya ialah menghalangi bus transjakarta itu. Pengendara motor sempat berbincang dengan KW sambil meyakinkan bahwa bus yang tertahan di paling depan adalah bus yang menyerempetnya.

Namun, karena arus transjakarta di belakang bus tersendat, M pun menghampiri KW. Setelah mengetahui bus diduga menabrak motor, M langsung naik ke atas bus menghampiri sopir.

Dia meminta sopir menyerahkan surat-suratnya. Aksi itu disambut teriak-teriakan dari penumpang yang ingin menjelaskan pihak yang bersalah dari kejadian itu.

Namun, M justru terpancing untuk membentak penumpang. M bahkan meminta penumpang untuk turun dari bus. [Baca: Polda Metro Akui Cara Berkomunikasi Brigadir M Buruk]

"Saya petugas. Saya berhak," ucap M dengan nada keras. Selanjutnya, Supono diperintah untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Informasi keributan itu sudah tersebar melalui alat komunikasi. Selanjutnya, Supono pun menyelesaikan masalah tersebut.

Kini, Martinus mengatakan, kepolisian masih akan mencari pengendara motor yang sebelumnya mengaku polisi dari Polres Jakarta Selatan itu. Pengendara motor itu pun akan diperiksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com