Djarot Kaget Biaya Operasional Terminal Pulogebang Rp 500 Juta Per Bulan

Saat berpidato di acara musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (2/4/2015), Djarot bercerita bahwa dia pernah mengunjungi terminal tersebut.

Djarot menyesalkan Terminal Pulogebang yang dibangun dengan anggaran besar, tetapi tidak berfungsi.

"Terminal Pulogebang itu habis banyak, berapa ratus miliar rupiah. Tetapi, berapa tahun tidak berfungsi, tiap bulan kita keluarkan biaya berapa," kata Djarot.

Djarot langsung mengarahkan pertanyaannya berapa biaya operasional Terminal Pulogebang itu ke Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana yang sedang duduk di samping meja podium tempatnya berpidato.

"Lima ratus juta rupiah, Pak," jawab Bambang. "Per bulan?" tanya Djarot. "Iya, per bulan," jawab Bambang lagi. "Tuh, gila enggak? Sedih saya," ujar Djarot.

Djarot juga menyesalkan pembangunan sejumlah terminal terlalu mewah. "Terminal Pinang Ranti, ada AC banyak. Untuk apa? Saya jamin, saya bukan sombong ya, tetapi ini tidak akan berfungsi," ujar Djarot.