Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Bentuk Pansus Hibah Eks Kantor Wali Kota Jaksel Menjadi Gedung ASEAN

Kompas.com - 14/04/2015, 08:36 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — DPRD DKI Jakarta telah membentuk panitia khusus untuk mempercepat proses hibah eks Kantor Wali Kota Jakarta Selatan menjadi Gedung ASEAN. Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik, di Gedung DPRD DKI, Senin (13/4/2015).

"Kami sudah bentuk pansus hibah gedung dan tanah eks Kantor Wali Kota Jakarta Selatan kepada Kementerian Luar Negeri untuk dijadikan perluasan kantor Sekretariat ASEAN," ujar  Taufik.

Proses hibah sudah berlangsung lama, tepatnya sejak Fauzi Bowo masih menjabat sebagai gubernur. Taufik mengatakan, pansus akan menyetujui hibah tersebut karena menilai banyak keuntungan yang didapatkan jika Gedung ASEAN berdiri di Jakarta.

Salah satu keuntungan tersebut, kegiatan diplomatik ASEAN dari berbagai negara akan berlangsung di Jakarta. Dengan aktifnya kegiatan di Gedung ASEAN, menurut Taufik, laju ekonomi di Jakarta juga akan ikut meningkat. Selain itu, bisa menjadi lapangan pekerjaan baru bagi warga Jakarta.

Sebagai syarat persetujuan hibah, DPRD mensyaratkan pekerja di Gedung ASEAN harus memiliki KTP Jakarta.

"Rasanya kami punya kewajiban untuk memproses ini karena hibah harus ada persetujuan DPRD. Nah, ini kan menyangkut kredibilitas negara, ASEAN itu kan anggotanya makin bertambah, mitranya juga semakin luas. Kalau kita enggak siap dengan berdirinya gedung itu, yang lain siap lho. Kuala Lumpur siap," ujar Taufik.

Hal lain yang menjadi catatan DPRD adalah terkait desain gedung yang harus bergaya Betawi. 

"Seperti kalau orang lihat Gedung Putih itu khas Amerika. Menara kembar itu Malaysia. Nah, gedung ini harus menggambarkan Jakarta. Lalu kemudian ornamen kebetawian harus ada. Penamaan ruangan nanti kita minta hall paling besar itu dinamakan misal Husni Thamrin," ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com