Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hangatnya Percakapan Ahok-Djarot soal Bir dan Mabuk

Kompas.com - 16/04/2015, 13:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjawab pertanyaan wartawan perihal pelarangan penjualan minuman beralkohol di minimarket yang dimulai Kamis (16/4/2015) ini. Keduanya saling berceletuk dan mengeluarkan candaan tentang bir, minuman alkohol, dan pengalaman mabuk.

Awalnya, Basuki meminta Djarot untuk menjawab seluruh pertanyaan perihal sikap Pemprov DKI atas aturan Kementerian Perdagangan tersebut.

Sebab, jawaban Basuki tentang minuman beralkohol kerap menimbulkan pro dan kontra di masyarakat luas. 

"Jadi penjualan (minuman beralkohol) itu bukan dilarang, tetapi diatur. Masa ada kaitannya dengan kami (DKI) punya saham di Delta (PT Delta Djakarta Tbk). Dan kamu ingat ya, saham DKI di Delta itu sudah dari tahun 70, kenapa kok sekarang baru diungkit-ungkit," kata Djarot menjawab pertanyaan Balai Kota, Kamis. 

Kemudian Basuki berceletuk. "Jangan-jangan Pak Wagub minum bir lagi ya?" tanya Basuki.

Pertanyaan Basuki itu mengundang gelak tawa wartawan dan Djarot yang berada di sampingnya. Djarot mengaku ia memang pernah minum bir, berbeda dengan Basuki yang tidak pernah dan tidak suka mengonsumsi bir.

"Saya pernah kok (minum bir). Malah pernah mabuk juga saya dulu. Ha-ha-ha," celetuk Basuki tertawa. "Kalau saya enggak pernah sampai mabok, Pak," jawab Djarot.

Kemudian Djarot kembali menjelaskan pada wartawan perihal kepemilikan saham DKI di PT Delta Djakarta Tbk yang sudah tertanam sejak tahun 1970.

Sehingga, lanjut dia, Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang pengendalian, peredaran dan penjualan minuman beralkohol tidak terlalu mempengaruhi pendapatan yang diterima DKI dari PT Delta. 

Mantan Wali Kota Blitar itu menjelaskan, di dalam aturan tersebut, Kemendag tidak melarang warga untuk mengonsumsi minuman alkohol. Aturan tersebut hanya mengatur peredaran dan penjualan minuman beralkohol di minimarket.

"Tidak dilarang bahwa orang Indonesia dilarang minum bir atau yang datang ke Indonesia dilarang minum bir, kan enggak gitu kan, fair saja. Kalau seperti ini bagaimana dengan orang luar yang ada di sini (Jakarta), bagaimana wisata kita," kata Djarot. 

"Kalau orang susah kencing juga disuruh minum bir, baru lancar kencingnya," kata pria yang biasa disapa Ahok itu berceletuk.

Djarot kembali menjelaskan bahwa peraturan Mendag Rachmat Gobel itu tidak melarang konsumsi bir, tetapi hanya membatasi penjualan minuman alkohol di minimarket.

Basuki mengatakan, jika dalam aturan tersebut penjualan minuman alkohol dilarang, maka pabrik minuman alkohol juga harus ditutup paksa.

Selanjutnya bagaimana upaya Pemprov DKI untuk mencegah peredaran gelap minuman beralkohol, seperti yang dikhawatirkan Basuki?  

Djarot justru menyerahkan hal tersebut kepada Kemendag. "Ini dampaknya yang menanggung kan Mendag kalau seperti ini. Kalau seperti mafia zaman Al-Capone, betul lho itu kemana-mana (peredaran minuman keras). Yang kami khawatirkan, itu justru miras yang tidak berlisensi dan membahayakan. Apa ya namanya itu?" tanya Djarot pada wartawan.

Namun, Basuki yang langsung menjawab pertanyaan Djarot. "Topi miring." "Nah, campuran macam-macam itu yang bahaya," kata Djarot lagi.

"Colombus juga," kata Basuki lagi tertawa. "Nah kan gitu lho, dia hafal, pernah minum mungkin (topi miring). Ha-ha-ha," kata Djarot tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com