Sebelumnya, tepat sepekan lalu, Senin (13/4), perang mulut antara Wahyudi (23) dan Makmur alias Keong (25) saat jual beli burung berbuntut pertikaian yang berakhir dengan tewasnya Keong. Setelah sepekan melarikan diri, Wahyudi, yang mencoba lari dari sergapan petugas, ditembak dan ditangkap anggota Polres Metro Jakarta Barat pada Senin dini hari.
Masih di Senin pekan lalu, Beday (18) dan Irfan (21) dikeroyok massa hingga tewas di Gang Sinar Kapuk Raya RW 002, Kapuk, Jakarta Utara.
Menurut Kepala Kepolisian Sektor Metro Cengkareng Komisaris Sutarjono, warga menyangka kedua remaja yang naik sepeda motor sambil mabuk itu hendak mencuri sepeda motor. "Belum ada tersangka dalam kasus ini. Kasus masih kami selidiki," ujar Ujang.
Terkait kasus Wahyudi, menurut Kasubnit I Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat Inspektur Dua Dimitri, pelaku ditembak kakinya dan ditangkap setelah melarikan diri setelah membunuh Makmur. Wahyudi dibekuk di Kerawang, Jawa Barat.
Wahyudi mengaku menusuk Makmur dengan badik di Pasar Timbul, RT 010 RW 016 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin pekan lalu. Peristiwa itu berawal dari jual beli burung seharga Rp 100.000. Makmur yang sedang mabuk menghampiri Wahyudi yang sedang bersama anak pertamanya, yang masih berusia lima tahun.
"Makmur tanya, mana pembelinya? Saya bilang, orangnya sedang mandi. Makmur marah karena penjelasan saya, lalu ngajak berantem," katanya.
Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Ujang Bachtiar mengatakan, Wahyu untuk sementara dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan atau Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan yang Menyebabkan Kematian. "Badik yang dibawa tersangka tidak khusus dibawa untuk membunuh Makmur, tapi untuk berjaga-jaga," katanya
Jika Wahyudi dijerat Pasal 338, ia terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara. Jika dijerat Pasal 351 Ayat 3, hukuman maksimal 7 tahun penjara.
Kalijodo
Di lokalisasi Kalijodo, Sinta diduga dibunuh salah seorang pelanggannya. Menurut Kepala Polsek Metro Penjaringan Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Kus Subiantoro, setelah dianiaya dan ditusuk, Sinta masih sempat pergi ke dokter.
"Tapi, karena lukanya parah, ia meninggal," ujar Kus. Di tubuh korban, ditemukan luka memar pada muka dan leher, serta luka tusuk pada punggung belakang. Jenazah Sinta kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
"Sebelum ke dokter, saya melihat korban pulang ke rumahnya yang berada di seberang lokalisasi di bawah kolong jalan tol arah Bandara Soekarno-Hatta," ucap Wayan (40), saksi.
(B06/WIN).
-----------
Artikel ini sebelumnya ditayangkan di Harian Kompas edisi Selasa, 21 April 2015, dengan judul "4 Pembunuhan, tetapi Baru 1 Pelaku Dibekuk"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.