Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai-ramai Mengecam Ahok...

Kompas.com - 30/04/2015, 08:34 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wacana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membangun apartemen khusus prostitusi dan memberikan sertifikat untuk para pekerja seks komersial (PSK) menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari netizen yang memberi komentar melalui akun Twitter, Kamis (30/4/2015).

Pemilik akun Twitter, @noorasyhadi, meminta Ahok (sapaan Basuki) untuk mencari solusi lain dalam mengontrol prostitusi. Sambil memberikan tautan berita yang dia baca, Noor Asyahdi mengungkapkan kekecewaannya.

"Tlg dong pak @basuki_btp, masak begini sih konklusi buat solusinya. Gmn kalo anak atau istri anda dpt sertifikat ini," tulis @noorasyhadi.

Salah seorang netizen yang pernah berseteru di media sosial hingga melapor ke polisi, Jonru Ginting, pun ikut komentar mengenai wacana Ahok. Dalam akunnya, @jonru, ia turut mengecam Ahok.

"Apakah @basuki_btp rela jika istri, anak dan saudaranya jadi PSK bersertifikat? Kok ngotot banget mendukung maksiat? #MikirDongAh !!!" tulis @jonru.

Beberapa netizen lain juga terlihat mengomentari tautan berita Kompas.com mengenai wacana Ahok ini. Berita yang mereka komentari berjudul "Contoh Filipina, Ahok Usul PSK Bersertifikat" dan "Ahok Beri Penjelasan soal PSK Bersertifikat".

Berbagai kecaman dan sindiran pun dituai Ahok melalui wacana ini. "Msh ga sadar jg di hidup dmn," tulis @dy_hananto.

"Gagal paham sama gubernur satu ini, di surabaya aja udah ditutup, malah dijakarta mau dilegalkan..parah#Ahok," tulis @hamidimohammad.

"Ahok perlu rehabilitasi moral kayaknya," tulis @ME_tono.


Sadar akan banyak ditentang

Sebenarnya, Ahok menyadari bahwa wacananya soal apartemen prostitusi dan PSK bersertifikat akan banyak ditentang. Dia pun mengaku memang sengaja melontarkan ide ini untuk melihat reaksi masyarakat. Jika wacananya banyak ditentang, Ahok akan mengetahui apa pertimbangan pihak lain menentang idenya.

Meski membuat wacana membangun lokasi prostitusi, Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI tetap akan menindak rumah kos liar. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai antisipasi kegiatan prostitusi di berbagai wilayah.

Akan tetapi, kata Ahok, usulan membangun apartemen khusus kegiatan prostitusi ini adalah solusi yang dia berikan untuk mengontrol pekerja seks komersial (PSK). Apabila usulannya dianggap buruk, Ahok meminta pihak lain untuk memberikan solusi yang lebih baik.

"Tapi, saya juga katakan Anda hanya bilang melarang, solusi Anda apa? Saya punya solusi, tinggal Anda mau terima atau enggak. Kita sama-sama aja, enggak usah caci maki. Anda jangan cuma ngomong, solusi Anda apa? Saya punya solusi, kalau Anda enggak setuju solusi saya, ya sudah enggak apa-apa, silakan Anda berpolemik. Saya juga enggak mungkin maksa kok," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com