Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi "Driver" Go-Jek Pun Bisa Dapat Bonus

Kompas.com - 30/04/2015, 15:00 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengendara atau driver dari PT Go-Jek Indonesia bekerja secara freelance alias tidak terikat. Meskipun tidak terikat, tiap-tiap driver sangat dimungkinkan untuk memiliki penghasilan besar jika mereka rajin mengambil pesanan atau orderan para pelanggan.

Salah satu driver Go-Jek, Timo Mulyono (36) menjelaskan bahwa setiap transaksi yang ditangani driver menggunakan sistem bagi hasil. Pembagian hasil transaksi dengan pelanggan adalah 80 banding 20 persen. Sebanyak 20 persen untuk perusahaan Go-Jek, dan 80 persen untuk pendapatan driver.

"Hitungannya lumayan kan 80-20. Kalau misalkan ada yang transaksi dari Go-Jek Credit, kita enggak terima duit tunai, tapi deposit kita otomatis nambah," tutur Timo, Selasa (28/4/2015).

Semua driver Go-Jek mendapatkan fasilitas rekening Bank CIMB Niaga untuk mengurus deposit dan transaksi yang memerlukan uang terlebih dahulu, seperti belanja makanan. Selain rekening, driver yang resmi beroperasi juga mendapatkan jaket dan dua helm Go-Jek.

Dalam sehari, Timo mengaku bisa mengambil dua sampai tiga order dengan nominal rata-rata Rp 50.000 per transaksi. Menurut Timo, manajemen Go-Jek juga telah menerapkan sistem bonus selain sistem bagi hasil dari setiap transaksi.

"Kalau sehari bisa dapat lima orderan, dapat bonus Rp 50.000. Ada juga sehari bisa 10 kali order jadi dapat bonus Rp 100.000," tambah Timo.

Orderan yang dimaksud untuk bisa dapat bonus bukan hanya order antar-jemput penumpang, tetapi semua jasa yang ditawarkan di Go-Jek. Adapun jasa lain yang ada di Go-Jek adalah kirim barang dan belanja barang. Biasanya, masyarakat sudah cukup banyak menggunakan jasa Go-Jek untuk mengirim dokumen-dokumen penting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com