Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjaring Razia di Panti Pijat, Pria 60 Tahun Sembunyi di Kolong Meja Resepsionis

Kompas.com - 05/05/2015, 19:57 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pria berusia 60 tahun berupaya kabur dari salah satu kamar saat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Penjaringan melakukan operasi yustisi di panti pijat, Selasa (5/5/2015) sore.

Kakek yang mengaku bernama AG itu mengaku hanya menumpang minum di salah satu kamar di Griya Pijat Crystal Indah, Jalan Jembatan Dua, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Saya cuma numpang minum (miras) saja," ujar AG sambil menyembunyikan wajahnya.

Pantauan Kompas.com, sebelum AG keluar dari kamar nomor 11 di lantai 2, petugas sempat kesulitan saat meminta AG dan pemijat dari panti tersebut keluar kamar.

Sebab, keduanya diduga sedang melakukan aktivitas pijat dengan kondisi tanpa mengenakan busana. "Sebentar, saya pakai pakaian dulu," ujar seorang pemijat dari balik pintu saat diminta dibukakan pintu kamarnya.

Seorang wanita sempat membuka pintu dan kaget ada banyak kamera wartawan sehingga pemijat berusia 30 tahunan itu langsung menutup dan mengunci pintu kembali.

"Astaghfirullah, apa-apaan ini. Banyak sekali kamera," kata dia sambil menutup dan mengunci pintu kamar.

Petugas dibantu pengelola panti pun sempat membujuk dia agar keluar sebentar untuk didata. Dia pun dijanjikan hanya dimintai datanya tanpa disorot kamera.

"Sebentar saja. Cuma mau didata KTP-nya," kata seorang pengelola. Barulah sekitar lima menit kemudian, dia memberanikan diri membuka pintu sambil mencoba menyelinap dari balik hadangan petugas.

Wanita bertinggi sekitar 155 cm itu keluar dari kamar hanya mengenakan tank top berwarna hitam dan bercelana pendek sambil menutupi tubuhnya dengan kain. Dia langsung turun ke lantai dasar tanpa mampu dicegah petugas.

"Saya enggak mau masuk TV. Saya ini ada keluarga besar," kata dia sambil berlari ke lantai dasar.

Tak lama berselang, AG keluar dan sempat tertahan di lantai 2. AG keluar dari kamar tersebut dengan kondisi pakaian yang terbalik.

"Jangan sorot saya! Saya cuma numpang minum, enggak ngapa-ngapain kok," ujar pria lansia tersebut.

AG terus berjongkok sambil mencoba kabur dari pendataan petugas. Kemudian, kakek tersebut menuruni tangga menuju lantai dasar.

Begitu menemui wartawan dengan kamera menyala, di lantai dasar, AG kembali berupaya bersembunyi.

"Wah, masih ada juga kamera. Jangan dong, kok disorot terus sih. Saya ga pijit, cuma minum saja. Beneran," ujarnya sambil bersembunyi di balik kolong meja resepsionis.

Saat ini, 50 personel Satpol PP gabungan Kecamatan dan Kelurahan Penjaringan masih melakukan razia panti pijat dan tempat kos di beberapa titik yang dianggap rawan penghuni ilegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com