Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Imigrasi Sibuk Mengejar WN Nigeria Saat Razia di Jalan Jaksa

Kompas.com - 05/05/2015, 22:49 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Imigrasi Jakarta Pusat sibuk mengejar Warga Negara Asing (WNA) saat melakukan razia di Jalan Jaksa, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (5/5/2015). WNA tersebut kabur saat petugas imigrasi menyisir Jalan Jaksa.

Petugas Imigrasi mengejar WNA tersebut hingga 200 meter. Saat di depan rumah kantor yang sudah tutup, WNA tersebut berhasil dibekuk.

"Hey, why are you running," kata Kasubsi Penindakan, Andi Riswa saat berhasil menangkap WNA asing, Selasa.

WNA tersebut tidak menjelaskan maksudnya. Ia kemudian berusaha melarikan diri lagi. Andi Riswa pun dengan sigap merangkul tangannya ke leher WNA itu.

Selain itu, petugas pun langsung menanyakan dokumen perjalanan dan paspor pria tersebut. Merasa tak bisa menunjukkan, akhirnya petugas terpaksa menggeledah kantung celana pria tersebut. Selain itu, WNA ini juga terlihat gugup dan memegangi terus kantung kanan celananya.

"Keep my wallet. Dont take my wallet," kata pria yang belum diketahui namanya itu.

Dia pun berusaha melepaskan diri. Akhirnya, petugas membawa pria tersebut ke kendaraan yang sudah disiapkan oleh petugas. Belum sampai kendaraan, WNA tersebut malah berontak.

Ia berusaha melepaskan diri dari cengkraman petugas. Merasa membahayakan, akhirnya petugas memborgol tangan WNA tersebut. Namun saat hendak diborgol, ia kembali memberontak. "You want to fight me?" kata petugas ke WNA tersebut.

Andi mengatakan, pria tersebut berasal dari Nigeria. Ia merupakan target operasi yang sudah lama dicari petugas Imigrasi.

"Dia itu TO kita di Petamburan kemarin. Sudah diketahui keberadaannya. Jadi dia motifnya selalu pindah-pindah. Kira-kira hampir 2 tahun overstay," kata Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com