Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Mirip Giok di Tomang Diduga Milik Mantan Bupati Wonogiri

Kompas.com - 11/05/2015, 14:21 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Camat Grogol Petamburan Denny Ramdany menyebutkan bahwa batu mirip giok di Jalan Mandala Raya, Tomang, Jakarta Barat, adalah milik mantan Bupati Wonogiri, Begug Poernomosidi. Begug dikatakan memiliki rumah yang ada di belakang tempat batu diletakkan.

"Kalau enggak salah, yang punya itu mantan Bupati Wonogiri, Pak Begug. Kami masih mencari tahu. Itu informasi terakhir yang kami dapatkan," tutur Denny, Senin (11/5/2015).

Denny menjelaskan, rumah yang diperkirakan milik Begug kini sudah kosong. Berdasarkan penuturan salah seorang sopir bajaj di dekat rumah tersebut, Imam (42), penghuni rumah sudah meninggalkan rumah tersebut sejak setahun yang lalu. Pemilik meninggalkan rumah itu karena daerah tersebut kerap banjir hingga ke dalam rumah.

"Memang yang punya, kalau benar, Pak Begug. Beliau sudah lama pindah ke Wonogiri," kata Denny.

Denny juga mengatakan bahwa batu tersebut awalnya adalah patung. Namun, dia tidak mengetahui bagaimana rupa patung tersebut.

Sebelumnya diberitakan bahwa sebuah bongkahan batu mirip giok di depan sebuah rumah kosong diamankan di Kantor Lurah Tomang. Sebab, banyak warga tak dikenal mencari-cari batu tersebut untuk kemudian menjadikannya bahan cincin batu akik.

Adapun kondisi rumah kosong berpagar warna putih itu sudah tidak teratur. Banyak kayu dari atap dan bagian lain yang rusak sengaja dibiarkan begitu saja. Tanaman merambat pun terlihat memenuhi sebagian bangunan tersebut.

Pihak Kelurahan Tomang dan Kecamatan Grogol Petamburan masih berusaha mencari siapa pemilik rumah tersebut. Jika sudah diketahui, mereka akan mendiskusikan dan memutuskan bersama pemilik rumah sekaligus pemilik batu akan diapakan batu tersebut nantinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com